HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Kesehatan gigi dan mulut sering kali diabaikan, padahal memiliki peran yang sangat besar dalam menunjang kualitas hidup. Gigi yang sehat bukan hanya mendukung fungsi makan dan berbicara, tetapi juga berpengaruh besar terhadap kepercayaan diri seseorang.
Salah satu penyebab menurunnya kepercayaan diri adalah bau mulut. Masalah ini sering timbul akibat kebiasaan buruk dalam merawat kebersihan mulut atau kondisi kesehatan tertentu.
drg. Gisca Veronica menjelaskan bahwa bau mulut biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya sisa makanan yang menempel, mulut kering, puasa, diet tertentu, konsumsi obat-obatan, tembakau, serta masalah pada telinga, hidung, dan tenggorokan. Kurangnya menjaga kebersihan gigi juga berperan besar dalam masalah ini.
Pernyataan tersebut disampaikan drg. Gisca dalam sesi edukasi tentang tips mengatasi bau mulut kepada masyarakat di Kota Pontianak, Senin, 9 Desember 2024.
“Bau mulut yang disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk adalah salah satu masalah yang paling umum. Plak yang terbentuk pada gigi dan lidah juga dapat memicu bau tak sedap,” jelas drg. Gisca.
Beberapa tips untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara optimal di antaranya adalah menyikat gigi dan lidah secara rutin, memperbanyak konsumsi air putih, mengonsumsi buah dan sayur, menghindari merokok, menambal gigi berlubang, serta melakukan pembersihan karang gigi setiap enam bulan sekali.
“Selain itu, banyak orang yang menggunakan obat kumur untuk mengatasi bau mulut. Namun, obat kumur sebenarnya bukan solusi jangka panjang,” terangnya.
drg. Gisca menambahkan bahwa obat kumur tidak dapat menggantikan menyikat gigi atau flossing dalam menjaga kesehatan mulut. Biasanya, obat kumur mengandung alkohol dan fluoride dalam jumlah tinggi, yang tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama oleh anak-anak.
“Jika bau mulut tidak juga hilang meskipun sudah menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi, dan banyak minum air putih, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya. (*)