Pemuda Tuna Wicara di Sekadau Dapat Apresiasi Polisi Saat Operasi Zebra Kapuas 2025

Pemuda Tuna Wicara di Sekadau Dapat Apresiasi Polisi Saat Operasi Zebra Kapuas 2025. Foto ist.

HARIAN KALBAR (SEKADAU) – Operasi Zebra Kapuas 2025 di Kabupaten Sekadau tak hanya menyasar pelanggaran lalu lintas, tetapi juga memberikan penghargaan kepada masyarakat yang disiplin berkendara. Salah satu penerima apresiasi tersebut adalah Riki, pemuda tuna wicara asal Desa Gonis Tekam yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan di SLBN Sekadau.

Riki menerima apresiasi ketika melintas di lokasi razia depan Penginapan Raja Tuah, Jalan Merdeka Timur, Senin 24 November 2025 sekitar pukul 08.20 WIB. Saat diperiksa, petugas menemukan seluruh kelengkapan berkendara miliknya lengkap, mulai dari SIM, STNK, helm berstandar SNI, hingga kondisi sepeda motor yang sesuai aturan.

Bacaan Lainnya

Bagi petugas di lapangan, Riki bukan wajah asing. Ia kerap melintasi pos pemeriksaan selama operasi berlangsung dan selalu menunjukkan kepatuhan yang sama. Konsistensinya itulah yang membuat petugas memberikan coklat sebagai bentuk penghargaan sederhana atas kedisiplinannya.

Kaposko Operasi Zebra Kapuas 2025 Polres Sekadau, IPDA Alexander Aldo, mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan bagian dari pendekatan humanis selama operasi yang berlangsung 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025.

“Riki adalah salah satu pengendara yang selalu lengkap dan patuh aturan. Kami bangga melihat kedisiplinannya. Meskipun dia seorang tuna wicara, itu tidak menghalangi dirinya untuk tetap menjaga keselamatan saat berkendara,” ujar Aldo.

Ia menambahkan bahwa apresiasi seperti ini diberikan kepada siapa pun yang mematuhi aturan, tanpa memandang latar belakang. Coklat yang diberikan menjadi simbol bahwa penghargaan tidak harus besar, tetapi dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan.

“Siapa pun dari latar belakang apa pun punya kesempatan yang sama untuk dihargai selama tertib berlalu lintas. Hal kecil seperti ini diharapkan mampu mendorong budaya disiplin di jalan raya,” tutup Aldo. (*)