Pemkot Pontianak Luncurkan Lomba “Kejar” untuk Tumbuhkan Semangat Menabung Sejak Dini

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyerahkan secara simbolis buku tabungan kepada siswa pada peluncuran Lomba Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menekankan pentingnya menabung sejak dini dalam membentuk karakter dan jiwa kompetisi sehat di kalangan anak-anak. Hal ini disampaikan saat membuka Lomba Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) tingkat SMP se-Kota Pontianak di SMP N 8, Jalan Parit Haji Husin II, pada Rabu, 18 September 2024.

“Kebiasaan menabung harus ditanamkan sejak kecil. Ini penting, karena tidak selamanya orang tua bisa memperoleh rezeki. Menabung membantu anak kita mempersiapkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Ani Sofian memberikan apresiasi terhadap peluncuran lomba ini, yang bertujuan untuk meningkatkan semangat peserta didik dan menanamkan literasi keuangan. “Pendidikan bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga tentang memacu semangat siswa dalam menghadapi tantangan, termasuk dalam pendidikan inklusi keuangan,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan orang tua untuk terus memantau tabungan anak-anak mereka. “Sekolah di Kota Pontianak memang gratis, tetapi ada biaya tambahan untuk seragam dan sepatu. Dengan menabung, beban tersebut bisa lebih ringan,” papar Ani Sofian.

Dalam upaya ini, Pemkot Pontianak juga meluncurkan gerakan ASN menabung di BPR Khatulistiwa. Ani menekankan pentingnya menabung bagi aparatur sipil negara, terutama menjelang masa pensiun. “Saya sudah menerapkan ini di Koperasi Kantor Gubernur Kalimantan Barat, dan responsnya sangat positif. Banyak teman yang pensiun terkejut dengan simpanan mereka,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti, menjelaskan bahwa program ini berlandaskan pada Keputusan Presiden tentang Hari Indonesia Menabung serta beberapa peraturan menteri terkait pendidikan dan pembinaan kesiswaan.

“Peluncuran program ini dihadiri oleh perwakilan dari 79 sekolah SMP, baik negeri maupun swasta, se-Kota Pontianak,” kata Sri.

Sri menambahkan, tujuan utama program ini adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan siswa. “Kami ingin mengajarkan pentingnya hidup hemat dan bijak dalam mengelola uang saku,” jelasnya. Program ini bertujuan membangun karakter hemat, kontrol diri, serta memberikan pengalaman berharga dalam memahami nilai uang dan pentingnya perencanaan keuangan.

Dengan peluncuran Lomba Kejar, Pemkot Pontianak menunjukkan komitmennya untuk mempersiapkan generasi muda yang cerdas secara finansial dan berkarakter kuat. Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar.

“Hasil yang diharapkan adalah memberikan pengalaman bagi siswa dalam memahami nilai uang dan bagaimana merencanakan tujuan keuangan di masa depan,” tutup Sri. (*)