HARIAN KALBAR (PONTIANAK) — Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus memacu transformasi digital sebagai upaya meningkatkan efisiensi birokrasi dan kualitas layanan publik. Langkah ini kembali ditegaskan melalui penyelenggaraan Sosialisasi Kebijakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta Manajemen Keamanan Informasi bagi Pranata Komputer di lingkungan Pemkot Pontianak, yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat, Rabu 3 Desember 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Kota Pontianak, Yusnaldi, menuturkan bahwa pesatnya perkembangan teknologi menuntut pemerintah untuk bergerak cepat dan adaptif. Ia menilai transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan jika ingin menghadirkan pelayanan yang lebih efektif dan responsif kepada masyarakat.
“Pemkot Pontianak terus mendorong transformasi digital melalui implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang efisien dan berorientasi pada pelayanan publik,” ujarnya saat membuka kegiatan sosialisasi tersebut.
Yusnaldi menekankan bahwa keberhasilan transformasi digital sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang mengelolanya. Karena itu, peningkatan kompetensi Pranata Komputer menjadi titik penting dalam memastikan layanan digital berjalan optimal dan terintegrasi.
“Lewat sosialisasi ini, kami berharap seluruh Pranata Komputer memiliki pemahaman yang sama terkait kebijakan TIK Pemkot Pontianak, termasuk SPBE dan konsep Smart City. Tanpa SDM yang kompeten dan berintegritas, transformasi ini tidak akan berjalan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yusnaldi juga mengingatkan besarnya tantangan pengelolaan TIK saat ini, terutama meningkatnya ancaman keamanan siber. Ia mendorong seluruh perangkat daerah untuk menjadikan standar manajemen keamanan informasi sebagai budaya kerja demi menjaga keamanan data pemerintah dan masyarakat.
“Standarisasi keamanan informasi harus menjadi kebiasaan di setiap perangkat daerah. Mari wujudkan tata kelola TIK yang efektif, efisien, aman, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Pontianak untuk memperkuat fondasi digital kota, sekaligus memastikan setiap aparatur pemerintah memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan era teknologi informasi. (*)


