Pemkot Pontianak Gelar Operasi Pasar Murah, Warga Antusias Manfaatkan Subsidi Pemerintah

Operasi pasar di Kantor Camat Pontianak Tenggara, Senin 9 Desember 2024.Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Masyarakat di Kecamatan Pontianak Tenggara antusias mengantre untuk membeli kebutuhan pokok pada operasi pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menjelaskan bahwa operasi pasar ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari PT Bulog, PDAM Tirta Khatulistiwa, Bank Kalbar, Bank Indonesia, Ritel Modern, BPR Khatulistiwa, hingga kelompok tani.

“Kami menggelar operasi pasar ini dengan harapan dapat mengendalikan lonjakan harga menjelang libur akhir tahun, baik untuk Natal maupun Tahun Baru,” kata Edi Suryanto usai meninjau operasi pasar di Kantor Camat Pontianak Tenggara, Senin 9 Desember 2024.

Bacaan Lainnya

Kecamatan Pontianak Tenggara menjadi lokasi pertama dalam rangkaian operasi pasar murah, dengan jadwal berikutnya yang akan diadakan di kecamatan-kecamatan lainnya. Kegiatan di masing-masing kecamatan dijadwalkan pada:

– Kantor Camat Pontianak Selatan (Selasa, 10 Desember 2024)
– Kantor Camat Pontianak Timur (Rabu, 11 Desember 2024)
– Kantor Camat Pontianak Kota (Kamis, 12 Desember 2024)
– Kantor Camat Pontianak Utara (Jumat, 13 Desember 2024)
– Kantor Camat Pontianak Barat (Sabtu, 14 Desember 2024)

Edi mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk memanfaatkan kesempatan belanja di operasi pasar murah tersebut. Ia menambahkan, semua komoditas yang dijual telah mendapat subsidi dari pemerintah, sehingga harganya lebih murah dibandingkan harga pasar umum. Contohnya, telur ayam dijual dengan harga Rp10.000 per pak, dan paket sembako (beras premium 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter) dijual seharga Rp90.000.

“Silakan masyarakat manfaatkan kesempatan ini, saya harap warga Kota Pontianak bisa merasakan dampak positif dari program ini,” terangnya.

Sebelumnya, Pemkot Pontianak melalui Satgas Ketahanan Pangan telah rutin memantau ketersediaan stok serta memastikan stabilitas harga pangan di pasar tradisional. Berbagai langkah juga telah diambil untuk menekan inflasi. Edi menilai, yang paling penting adalah menjaga kelancaran distribusi barang.

“Banyak upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan dan lonjakan harga, operasi pasar murah juga merupakan salah satunya. Tapi yang paling penting adalah meningkatkan daya beli masyarakat serta menjaga kelancaran distribusi,” tutup Edi. (*)