Pemkot Pontianak Fokus Tingkatkan Kinerja BUMD, PDAM dan BPR Khatulistiwa Tunjukkan Prestasi Positif

Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto meneken Penetapan Target Kinerja dua BUMD milik Pemkot Pontianak. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menyampaikan apresiasi atas kinerja dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota Pontianak, yaitu Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Khatulistiwa dan Perumda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Khatulistiwa Pontianak. Kedua BUMD ini dinilai berhasil menunjukkan kinerja yang sehat dan memberikan kontribusi signifikan kepada Pemkot Pontianak.

“Alhamdulillah, kedua BUMD ini memberikan dividen yang cukup besar bagi Pemkot Pontianak,” ujar Edi Suryanto usai penandatanganan Penetapan Target Kinerja BUMD, Rabu, 15 Januari 2025. Ia juga menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan kinerja kedua perusahaan milik daerah ini agar dapat terus memberikan manfaat maksimal, baik dari sisi finansial maupun pelayanan kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

Menurut Edi, BUMD di Pontianak tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar, terutama dalam memberikan layanan yang optimal bagi warga. “Kami minta PDAM untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih, dan BPR untuk mendukung UMKM di kota ini,” tambahnya.

Edi juga menyoroti pentingnya peran Perumda BPR Khatulistiwa dalam membantu perkembangan UMKM yang merupakan pilar penting ekonomi Kota Pontianak. “BPR harus sehat dan untung, serta terus membantu usaha kecil dan pedagang pasar tradisional,” jelasnya.

Plt Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa, Abdullah, mengungkapkan sejumlah target kinerja untuk tahun 2025. PDAM berkomitmen untuk meningkatkan cakupan layanan air bersih, memperbaiki kualitas, dan mengurangi kebocoran. Salah satu target utama adalah menurunkan tingkat kebocoran air menjadi 29,9 persen dan meningkatkan cakupan layanan hingga mencapai 90,5 persen dengan tambahan 3 ribu sambungan rumah.

Abdullah juga menyampaikan pentingnya kedisiplinan masyarakat dalam membayar rekening bulanan. PDAM menargetkan efisiensi pembayaran mendekati 100 persen, meskipun saat ini sudah mencapai 98 persen dengan tunggakan sekitar 2 persen.

Dengan pencapaian ini, Edi berharap kedua BUMD dapat terus berkomitmen memberikan kontribusi positif bagi Pemkot Pontianak serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Kinerja yang seimbang antara profit dan pelayanan adalah kunci agar kedua BUMD ini terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal,” tutupnya. (*)