Pemkot dan PT Pelindo Teken Kerjasama Wujudkan 90 Persen Ketersediaan Sanitasi di Pontianak

Penandatanganan kerjasama antara Pemkot Pontianak dan PT Pelindo Regional 2 Pontianak pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T). Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menjalin kerjasama dengan PT Pelindo Regional 2 Pontianak, hal itu dilakukan dalam upaya pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).

“Kerjasama kami ini bersama PT Pelindo adalah dengan pengelolaan lahan seluas 81×12 meter untuk menuju lokasi pembangunan SPALD-T Nipah Kuning yang semula milik PT Pelindo,”ungkap Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian usai menandatangani perjanjian kerjasama, di Ruang Pontive Center, Jumat 26 Juli 2024.

Bacaan Lainnya

Menurut Ani Sofian, proyek ini dapat menambah kepercayaan masyarakat Kota Pontianak terhadap pemerintah.

Dengan dimulainya pembangunan SPALD-T nantinya, Ani Sofian berharap dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Pontianak, mengingat angka kemiskinan yang perlu ditekan. Kemudian angka pengangguran terbuka yang dinilainya masih tinggi.

“Walaupun angka kemiskinan di Kota Pontianak menurun dan menjadi terendah kedua di Kalimantan Barat, tetapi masih perlu ditekan untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuh Pj Wali Kota.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak Sidig Handanu menerangkan, penandatanganan kerjasama ini sekaligus sebagai upaya mendukung proporsi sanitasi rumah tangga yang mencapai 90 persen.

“Dan komitmen Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan ke-6 maka Pemerintah Pusat menyiapkan proyek yang diberi nama Citywide Inclusive Sanitation Project (CISP), sebuah proyek sanitasi skala perkotaan yang hanya diberikan kepada 3 kota di Indonesia yaitu Semarang, Mataram dan Pontianak dan sudah dipersiapkan sejak 2019.” paparnya.

Ada dua proyek pembangunan SPALD-T di Kota Pontianak yang bertempat di Martapura dan Nipah Kuning. Sidig menambahkan, rencananya SPALD-T akan mencakup 32.000 rumah sambungan sanitasi.

“Sudah lebih dari 15 persen di Kota Pontianak tersambung cakupan sanitasi,” ujarnya.

Sebelumnya kerjasama ini telah berjalan dalam kurun waktu dua tahun belakangan. Sidig berharap ke depan, area yang dimaksud tersebut dapat dihibahkan kepada Pemkot Pontianak.

“Mudah-mudahan ke depan proyek ini bisa berjalan dengan baik, kami hari ini mempersiapkan perpanjangan kerjasama dalam satu tahun. Semoga dalam satu tahun proses hibah bisa dilaksanakan,” ungkap Kepala Bappeda.

Dalam kesempatan yang sama General Manager PT Persero Regional 2 Pontianak, Hambar Wiyadi menyatakan pihaknya senantiasa mendukung program pemerintah daerah. Ia menyampaikan, pelabuhan layaknya mesin yang harus terus diperbaharui terutama kapasitasnya.

“Kami terima kasih mudahan Pontianak tetap berjalan, karena lebih mendekatkan teman-teman komoditi di sini,” pungkas Hambar Wiyadi. (*)