Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Bangun Jembatan Sungai Peniung tahap I

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meletakkan batu pertama secara simbolis tanda dimulainya pembangunan jembatan Sungai Peniung, di Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Foto ist.

HARIAN KALBAR (KAPUAS HULU) – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat memulai pembangunan jembatan Sungai Peniung tahap I dengan anggaran sebesar Rp1,98 miliar.

“Pembangunan jembatan itu memang memerlukan dana cukup besar, sehingga di bangun secara bertahap,” kata Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, 18 September 2024.

Bacaan Lainnya

Fransiskus menjelaskan untuk menuntaskan pembangunan jembatan itu masih memerlukan anggaran sekitar Rp9 miliar.

Oleh karena itu, Ia meminta agar Anggota DPRD Kapuas Hulu dapat mendukung dan membantu penyelesaian pembangunan jembatan hingga bisa dimanfaatkan masyarakat.

Menurutnya, jembatan Sungai Peniung itu merupakan jembatan yang menghubungkan sejumlah desa yakni
Desa Sebintang, Peniung, Lebangan, Segiam, Ribang Kadeng, Nanga Sarai hingga ke Desa Nanga Raun.

Fransiskus menceritakan awal mula dirinya hendak membangun jembatan Sungai Peniung sejak Tahun 2002, hanya saja saat itu ia belum menjabat sebagai Bupati Kapuas Hulu.

“Sekitar jam 10 malam, hari hujan lebat dan sungai Peniung banjir besar, mobil kami sudah berada di seberang kampung, saat mau pulang tidak bisa lewat karena banjir dan terpaksa menginap di rumah pak Mandai di Ribang Kadeng ini,” ucapnya.

Fransiskus pun terpikir kalau waktu air pasang, ada warga yang sakit atau harus bersalin, tentu mereka tidak bisa menyeberang untuk pergi ke fasilitas kesehatan karena tidak ada jembatan.

Kemudian, dari pemikiran itu ia bertekad ketika dapat amanah memimpin daerah akan berupaya untuk mewujudkan jembatan ini, sehingga saat ini pembangunan sudah dimulai, meskipun harus bertahap.

Ia meminta agar masyarakat mendukung pembangunan jembatan Sungai Peniung termasuk apabila ada tanam tubuh milik warga yang terdampak pembangunan untuk diikhlaskan, demi kepentingan masyarakat banyak.

Bahkan, Fransiskus meminta warga untuk turut serta mengawal dan mengawasi pembangunan jembatan agar bisa selesai sesuai ketentuan dan perencanaan pembangunan.(MO)