Pelaksanaan Program Pontianak Inovasi Academy Menyasar ke Para Pelajar SMP

Klinik Inovasi Tematik Bersame, yang juga di singkat "Kite Bise" Kota Pontianak melanjutkan program Pontianak Innovators Academy (PIA). Kali ini kegiatan program tersebut akan menyasar SMP se Kota Pontianak. Adapin tajuk yang diambil yaini PIA Goes to School, sebanyak 80 sekolah ambil bagian dalam pengembangan kapasitas berinovasi di Ruang Teater II, Gedung Konferensi Untan, mulai dari Selasa 20 Februari hingga Rabu 21 Februari 2024.
Pelaksanaan kegiatan Klinik Inovasi Tematik Bersame Kota Pontianak melanjutkan program PIA. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Klinik Inovasi Tematik Bersame, yang juga di singkat “Kite Bise” Kota Pontianak melanjutkan program Pontianak Innovators Academy (PIA). Kali ini kegiatan program tersebut akan menyasar SMP se Kota Pontianak. Adapin tajuk yang diambil yaini PIA Goes to School, sebanyak 80 sekolah ambil bagian dalam pengembangan kapasitas berinovasi di Ruang Teater II, Gedung Konferensi Untan, mulai dari Selasa 20 Februari hingga Rabu (21 Februari 2024.

“Kite Bise ini merupakan kolaborasi Bappeda Kota Pontianak dengan Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Tanjungpura,” ungkap Sekretaris Bappeda Pontianak Syamsul Akbar di Pontianak.

Bacaan Lainnya

Syamsul mengatakan para pendidik memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi muda. Terutama dalam berpikir kritis yang menjadi bahasan pengembangan kapasitas ini. Minimal, memancing rasa ingin tahu siswa.

“Inovasi itu kayaknya kalau diucapkan seram, padahal tidak juga. Inovasi itu bagaimana kita menciptakan yang belum maksimal menjadi maksimal, dan memperbaiki dengan menambah nilai dari yang sudah ada,” jelas Syamsul.

Dia menambahkan, selain menanamkan nilai-nilai keingintahuan, pendidik diharapkan bisa membuat inovasi dalam pengajaran. Dengan demikian, proses belajar mengajar bisa menjadi lebih efektif. Dan secara tidak langsung bisa mendukung Indeks Inovasi Kota Pontianak.

“Saat ini capaian (Kota Pontianak) masih (kategori) inovatif, kita berharap mudah-mudahan tahun ini bisa naik kelas,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Litbang Bappeda Pontianak Eko Prihandono menjelaskan kegiatan ini kelanjutan program Pontianak Innovators Academy yang di tahun lalu diikuti 302 peserta dari perangkat daerah, kelurahan, kecamatan, dan puskesmas.

“Tahun ini kami menyasar sekolah, selain mengembangkan kapasitas berinovasi, juga dalam rangka mendokrak Indeks Inovasi Kota Pontianak,” katanya.

Manajer Inkubator Bisnis Teknologi Untan Fahrurrazi mengatakan kadang permasalahan dalam sistem atau tempat kerja hanya perlu di atasi dengan berpindah sudut pandang. Salah satunya menerapkan metode berpikir kreatif.

Metode ini dipakai salah satunya dalam berinovasi. Memecahkan masalah dengan fokus pada pengguna. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *