HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Saat melakukan kunjungan belajar (study visit) di Griya Dekranasda Pontianak, Selasa 23 April 2024 para pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Pontianak terlihat sangat antusias sekali melihat hasil kerajian yang dipajang disana. Kunjungan para pelajar MAN itu ke Dekranasda merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Kepada para pelajar ini kami juga diberikan penjelasan mengenai produk-produk kerajinan dan kriya yang diproduksi di Kota Pontianak. Dengan harapan mereka dapat memahami proses pembuatan dan nilai artistik dari setiap karya yang dihasilkan oleh para pengrajin,” kata Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Kota Pontianak Anita Ani Sofian.
Dalam kesempatan itu, istri Pj Wali Kota Pontianak itu menyambut baik kunjungan rombongan siswa MAN 3 Pontianak ke Dekranasda Kota Pontianak. Melalui kunjungan ini memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk melihat langsung produk-produk kerajinan dan kriya dari para pengrajin lokal di Kota Pontianak.
Selain itu, Dekranasda Kota Pontianak juga memberikan penjelasan tentang upaya pembinaan yang dilakukan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pontianak. Mulai dari pelatihan keterampilan, kiat-kiat pemasaran hingga bagaimana membuat packaging produk yang baik. Siswa-siswi diberi wawasan yang luas mengenai upaya pemberdayaan UMKM di daerah ini.
“Dengan kunjungan ini, kami berharap siswa-siswi MAN 3 Pontianak semakin memahami pentingnya mendukung para pengrajin dan UMKM lokal, melalui pembinaan yang dilakukan oleh Dekranasda Kota Pontianak, diharapkan UMKM di Kota Pontianak semakin maju dan mampu bersaing di pasar global,” ungkap Anita.
Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk peduli terhadap produk lokal dan turut serta dalam memajukan ekonomi daerah melalui dukungan kepada UMKM serta para pengrajin di Kota Pontianak.
“Kunjungan ini memberikan pengalaman berharga bagi para siswa untuk lebih mengenal dan mendukung UMKM lokal,” imbuhnya.
Setelah mendengarkan penjelasan dari pihak Dekranasda Kota Pontianak, para siswa-siswi terlihat antusias dan terinspirasi. Mereka bertanya banyak hal terkait proses pembuatan, kreativitas para pengrajin, serta tantangan yang dihadapi oleh UMKM di Kota Pontianak. Beberapa siswa bahkan bertanya mengenai potensi kerjasama yang dapat dilakukan antara UMKM dengan sekolah mereka dalam rangka mendukung pengembangan produk-produk lokal. Pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan minat dan perhatian yang besar dari generasi muda terhadap pembinaan UMKM dan pengrajin. (*)