HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Upaya menekan laju inflasi di Kalimantan Barat kini memasuki babak baru. Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah, dan Kota Pontianak secara resmi menyatukan langkah dalam forum kolaboratif bernama Kuponwah (Kubu Raya–Pontianak–Mempawah), yang dibentuk untuk menjaga kestabilan harga dan menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Gagasan forum ini pertama kali dicetuskan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sebagai respons terhadap ancaman fluktuasi harga yang kerap terjadi pada momen tertentu, seperti menjelang hari besar keagamaan atau saat cuaca ekstrem memengaruhi produksi dan distribusi pangan.
“Kuponwah ini inisiatornya dari Kubu Raya. Kami ingin memastikan inflasi bisa dikendalikan sejak dini, agar masyarakat tidak tertekan oleh lonjakan harga,” ujar Wakil Bupati Kubu Raya, H. Sukiryanto, saat menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kuponwah di aula Bank Indonesia Pontianak, Rabu 30 Juli 2025.
Menurutnya, sinergi tiga daerah ini sangat logis. Kubu Raya dan Mempawah memiliki basis produksi pangan yang kuat, sementara Pontianak sebagai kota konsumsi sangat bergantung pada kelancaran pasokan dari wilayah sekitar. Dengan menyatukan kekuatan, ketiga daerah bisa saling menopang dalam menjaga keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan.
Forum Kuponwah sendiri akan berfokus pada lima indikator utama, yaitu kestabilan harga, pemantauan harga pasar, distribusi yang efisien, pengamanan stok pangan, serta penguatan program ketahanan pangan di masing-masing wilayah.
“Produksi kita di Kubu Raya sudah sangat mencukupi, bahkan bisa menyuplai ke daerah lain. Selain itu, sektor perikanan juga sedang kami dorong untuk berkembang, termasuk melalui kerja sama dengan investor asing,” ungkap Sukiryanto.
Ia optimis forum ini akan menghasilkan dampak konkret bagi pengendalian inflasi di Kalbar. Dengan distribusi yang lancar, pengawasan harga yang terstruktur, serta produksi yang terus ditingkatkan, masyarakat diharapkan tidak lagi menjadi korban fluktuasi harga yang tak menentu.
“Kalau semua berjalan sesuai rencana, inflasi bisa kita tekan dan kestabilan ekonomi masyarakat tetap terjaga,” pungkasnya. (*)