Kunjungi Puskesmas, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Tinjau Palayanan KB dan Pelaporan SIGA di Kecamatan Noyan

Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar saat bertemu dengan Bidan Puskesmas Noyan. Foto Ilham.

HARIAN KALBAR (SANGGAU) – Guna mengetahui lebih dekat segala permasalah yang terjadi di Puskesmas Noyan khususnya terkait dengan pelayanan alat kontrasepsi KB dan pelaporan melalui aplikasi Sistim Informasi Keluarga (SIGA), Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat, Pintauli Romangasi Siregar beserta rombongan melakukan kunjungan ke Pukesmas Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Kamis 16 Mei 2024.

“Kunjungan ke Noyan, kami ingin memastikan apakah pelaksanaan pelayanan KB dan pelaporan yang dilakukan selama ini ada mengalami hambatan yang berarti. Selain itu kunjungan tersebut sekaligus memastikan bahwa pelayanan KB akan terus dapat terlaksana dengan memastikan. Seperti ketersediaan sarana dan prasarana, SDM yang sudah terlatih dan juga kemungkinan hambatan dalam pencatatan dan pelaporan,” ungkap Pinta usai bertemu Kepala Puskesmas dan petugas Kesehatan di Noyan Kabupaten Sanggau.

Bacaan Lainnya

Pinta mengatakan dengan kunjungan ini mungkin bisa menjadi acuan khususnya dari BKKBN Kalbar untuk melakukan solusi terbaik sehingga pencatatan dan pelaporan pelayanan KB melalui aplikasi SIGA dapat terus meningkat kualitasnya di Kalbar.

“Laporan SIGA ini menjadi satu-satunya alat pemantauan pelaksanaan Pelayanan KB di seluruh fasilitas kesehatan yang sudah kita daftarkan dalam aplikasi SIGA. Oleh karena itu setiap Fasilitas kesehatan wajib melaporkan capaian pelaksanaan pelayanan KB yang sudah dilaksanakan,” ujar Pinta.

Menurut Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar ini, yang perlu dicatat adalah yaitu hasil pelayanan yang dilaksanakan harus seluruhnya tercatat dalam SIGA baik pelayanan peserta KB baru dan pelayanan ulang maupun ganti cara pengunaan alkon KB.

“Oleh karena itu kami menghimbau kepada seluruh petugas pencatatan dan pelaporan di faskes bisa secara rutin melaporkan capaian pelayanan KB ini yang dalam ketentuannya untuk pelayanan rutin pelaporan paling lambat di tanggal 15 bulan berikutnya. Hanya saja karena saat ini sedang berlangsung Bulan Bhakti HUT IBI maka hasil pelayanan wajib dilaporkan setiap hari,” ujar Pinta.

Dalam peninjauan itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar banyak mendapat informasi terkait berbagai masalah termasuk kendala minimnya sinyal internet untuk pengiriman pelaporan pelayanan KB melalui aplikasi SIGA di Kecamatan Noyan.

Bidan Puskesmas Noyan, Eka Imaniar saat dikonfirmasikan terkait kendala itu membenarkan kondisi tersebut. Ia mengatakan upaya pihaknya dalam penginputan laporan pelayanan KB ke aplikasi SIGA di Kecamatan Noyan ini di pusatkan di Puskesmas. Sementara posisi Puskesmas Noyan saat ini kurang bahkan bisa di katakan tidak terjangkau sinyal internet.

“Saya baru mememang penginputan laporan ke aplikasi SIGA disini, sebelumnya di enam bulan yang lalu dilakukan oleh petugas lain. Dilihat dari posisi Puskesmas dan sebagian besar wilayah Kota Kecamatan Noyan ini sangat minim sinyal internet, inilah yang menjadi kendala kami dalam penginputan laporan pelayanan KB ke aplikasi SIGA,” ujar Eka.

Eka mengatakan, minimnya laporan pelayanan KB di Noyan bukan kerana tidak adanya aktivitas pelayanan KB, karena selama ini pelayanan KB tetap sering dilakukan kepada masyarakat yang banyak membutuhkan. Hanya kendalanya belum bisa laporkan melalui SIGA karena tidak ada sinyal internet.

Hal lain yang membuat minimnya pelaporan pelayanan KB itu di sebabkan ada beberapa warga di desa yang tidak mengunnakan pelayanan KB di wilayah Kecamatan Noyan. Warga atau akseptor tersebut memilik pelayanan KB di wilayah kecamatan lain seperti ke Kecamatan Beduai dan Kecamatan Kembayan, karena lebih akses jalan sudah baik menuju tempat pelayanan KB.

Menurut Eka, saat ini ia bersama petugas lainnya melakukan pengambilan data dan pelayanan KB dengan cara jemput bola. Itu dilakukan ke beberapa klinik yang ada di Noyan dan sekaligus melakukan pelayanan KB langsung ke warga yang ada di desa-desa. Jemput bola itu dilakukan agar pelayanan KB lebih menjangkau jauh kemasyarakat dan data-data pelayanan KB di postu-postu dan klinik-klinik dapat segera masuk ke operator apliksai SIGA yang ada di Puskesmas Noyan.

“Untuk mengejar ketertinggal pelaporan pelayanan KB ke aplikasi SIGA kami saat ini, saya bersama rekan lainnya akan berusaha dan memastikan seluruh data kegiatan pelayanan KB di Kecamatan Noyan ini dapat masuk ke operator kami. kemudian untuk dapat mengapload data-data tersebut ke aplikasi SIGA akan di lakukan di kota Kecamatan Balai Karangan yang sinyal internetnya baik. Mudah-mudahan sebelum akhir batas waktu yang telah diberikan, semua data pelayanan KB di Kecamatan Noyan dapat sudah masukke laporan di aplikasi SIGA,” pungkas Eka. (Sy)