HARAN KALBAR (PONTIANAK) – Klinik Inovasi Kota (KLIK) Pontianak, hasil kolaborasi antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pontianak dan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) Untan, telah mencatatkan prestasi gemilang dengan masuk dalam laporan Global Trends in Government Innovation 2024 yang diterbitkan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). KLIK Pontianak menjadi salah satu dari dua praktik inovasi terbaik di Indonesia yang disebutkan dalam laporan tersebut, bersama dengan inovasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dari Kementerian Kesehatan RI.
Laporan yang dikeluarkan oleh OECD ini menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam membangun kemampuan sektor publik untuk menghadapi era digital yang semakin berkembang. Rekomendasi Dewan Strategi Pemerintahan Digital OECD menekankan pentingnya pelatihan pegawai sektor publik untuk memanfaatkan peluang digital dan mengimbangi perkembangan teknologi yang cepat.
“Klinik Inovasi Tematik Bersama yang kini dikenal sebagai Klinik Inovasi Kota Pontianak telah mengembangkan teknik design thinking dalam pelatihan pegawai negeri setempat untuk mendorong pemanfaatan inovasi di pemerintahan,” ujar laporan tersebut.
Kepala Bappeda Pontianak, Sidig Handanu, menjelaskan bahwa KLIK Pontianak berbeda dari kebanyakan klinik inovasi pemerintah lainnya. KLIK menggandeng IBT Untan melalui Pontianak Innovators Academy dengan menggunakan design thinking sebagai pondasi utama. Kolaborasi ini berlanjut dengan menciptakan pedoman KIK Pontianak yang mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan, program, hingga asistensi dan evaluasi.
“Alhamdulillah, kolaborasi ini juga turut berkontribusi dalam capaian Pontianak sebagai Kota Sangat Inovatif di Indonesia,” ungkap Sidig Handanu pada Minggu, 5 Januari 2025.
Sementara itu, Kepala Bidang Litbang Bappeda Pontianak, Eko Prihandono, menegaskan bahwa penguatan inovasi sangat penting untuk meningkatkan pelayanan publik di Pontianak. Ia memastikan bahwa inovasi ini akan terus berkembang, memberi pondasi berpikir bagi para inovator di lingkungan Pemkot Pontianak untuk menghasilkan ide-ide yang berdampak dan berkelanjutan.
“Model yang diterapkan Klinik Inovasi Kota Pontianak sangat mungkin diterapkan di daerah lain di Indonesia,” katanya.
Laporan Global Trends in Government Innovation 2024 yang disusun berdasarkan hampir 800 studi kasus dari 83 negara ini menyoroti pentingnya inovasi pemerintah yang berfokus pada manusia, yang efisien, inklusif, mudah diakses, dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan masyarakat.
Capaian KLIK Pontianak ini menambah deretan prestasi internasional Pemkot Pontianak. Sebelumnya, Pontianak meraih penghargaan One Planet City Challenge dari WWF, sebuah kompetisi bergengsi yang dinilai oleh pakar perkotaan dan peneliti perubahan iklim tingkat dunia, seperti Bank Dunia, UNEP, UNESCO, serta WWF. (*)