HARIAN KALBAR (MELAWI) – Berawal dari warung kopi tradisional di pinggiran jalan, Kopi Saring Melawi kini berkembang pesat menjadi salah satu tempat nongkrong favorit di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Berkat dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Kalbar, kedai kopi ini kini memiliki bangunan permanen dengan interior yang menarik, sembari tetap mempertahankan citarasa khas kopi tempo doeloe yang menjadi identitasnya.
Ricky David Setiawan, pemilik Kopi Saring Melawi, memulai usahanya dengan modal terbatas dan hanya menawarkan kopi saring di meja sederhana di pinggir jalan. Namun, perjuangannya tidak berjalan mulus. Saat merasa kebingungan mengembangkan usahanya, Ricky didatangi petugas Bank Kalbar yang menawarkan solusi melalui program KUR.
“Pucuk dicinta ulam pun tiba. Setelah didatangi petugas Bank Kalbar, saya merasa sangat terbantu. Saya dapat memperoleh suntikan modal untuk mengembangkan usaha saya menjadi lebih besar,” kata Ricky, yang merasa sangat bersyukur atas dukungan yang diterimanya, Senin 18 November 2024.
Dengan dana segar dari KUR Bank Kalbar, Ricky akhirnya bisa mewujudkan impian memiliki kedai kopi permanen dengan suasana yang nyaman dan lokasi yang strategis di pusat kota Nanga Pinoh. Kedai ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga tengah malam, dengan tetap mengusung tagline #kopikamikopimelawi.
“Kopi saring di tempat kami memang memiliki cita rasa yang khas dan berbeda. Kami tetap mempertahankan teknik racikan tradisional yang sangat disukai oleh konsumen,” tambah Ricky.
Kini, Kopi Saring Melawi tidak pernah sepi pengunjung. Selain kopi, kedai ini juga menyediakan berbagai cemilan dan penganan yang memanjakan lidah. Selain itu, Ricky mempekerjakan beberapa pegawai yang telah dibekali ilmu meracik kopi saring khas daerah tersebut.
Ricky juga merasa sangat mengapresiasi pelayanan Bank Kalbar yang tidak hanya memberikan pinjaman modal, tetapi juga memberikan informasi dan kemudahan dalam proses pengajuan pinjaman. “Sebelum didatangi petugas Bank Kalbar, saya merasa kebingungan tentang proses dan persyaratan pinjaman. Setelah mendapat penjelasan langsung, saya baru paham dan merasa lebih mudah untuk mengajukan pinjaman,” ungkapnya.
Kopi Saring Melawi kini menjadi bukti nyata dari komitmen Bank Kalbar dalam mendukung pengembangan UMKM. Bank Kalbar tidak hanya sekadar menyalurkan dana, tetapi juga berusaha membantu pelaku usaha agar bisa mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
Saat ini, Bank Kalbar telah melampaui target penyaluran kredit UMKM yang ditetapkan pemerintah, dengan pencapaian sebesar 36 persen—lebih tinggi dari target pemerintah yang sebesar 30 persen.
Ricky berharap, Bank Kalbar bisa terus mendukung pelaku usaha lainnya, sehingga lebih banyak UMKM yang dapat berkembang dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian lokal. (*)