HARIAN KALBAR (PONTIANAK) — Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa yang juga Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, menegaskan empat target kinerja utama yang wajib dicapai Direksi baru PDAM Tirta Khatulistiwa. Penegasan tersebut disampaikan saat memimpin apel bersama jajaran pegawai di halaman kantor PDAM, Rabu 3 Desember 2025.
“Saya sebagai Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Dewan Pengawas, bersama jajaran dewas lainnya akan mengawal kinerja perusahaan ini,” ujarnya mengawali arahannya.
Amirullah kemudian memaparkan empat fokus besar yang menjadi amanat Wali Kota Pontianak selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM).
Target pertama adalah peningkatan cakupan layanan air bersih hingga 100 persen. Saat ini cakupan pelayanan PDAM berada pada 90,6 persen.
“Masih ada 9,4 persen warga yang harus segera terlayani. Ini pekerjaan yang harus dikejar,” tegasnya.
Target kedua menyangkut penurunan kebocoran air atau Non-Revenue Water (NRW) yang saat ini mencapai 30,4 persen.
“Artinya, dari 10 unit air yang diproduksi, tiga unit hilang. Targetnya harus turun hingga sekitar 26 persen. Kita memang lebih baik dari beberapa daerah lain, tetapi target tetap harus di bawah 30 persen,” jelas Amirullah.
Fokus ketiga adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Ia menekankan bahwa masyarakat menuntut layanan yang prima: air bersih yang mengalir stabil, tekanan mencukupi, tetap lancar pada musim kemarau, dan tarif yang terjangkau.
Target keempat, PDAM harus mampu menghasilkan laba sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah. BUMD, tegasnya, tidak hanya memberikan layanan publik tetapi juga harus sehat secara finansial.
“Direksi dituntut mencapai target kinerja. Wali Kota bahkan menegaskan bahwa evaluasi dan pergantian dapat dilakukan sewaktu-waktu bila target tidak terpenuhi, tidak harus menunggu lima tahun,” ujarnya.
Di akhir arahannya, Amirullah mengajak seluruh pegawai PDAM Tirta Khatulistiwa untuk bekerja lebih solid dan konsisten agar empat sasaran strategis ini dapat tercapai.
“Cakupan layanan 100 persen, kebocoran di bawah 30 persen, peningkatan kualitas pelayanan, dan pencapaian laba — empat hal ini harus kita wujudkan bersama,” tutupnya. (*)


