HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Musibah kebakaran hebat melanda satu unit rumah di kawasan Keraton Kesultanan Kadriah, Pontianak Timur, pada Kamis 22 Agustus 2024 dini hari. Tidak hanya rumah kebakaran itu juga mengakibatkan lima korban meninggal dunia (tewas). Kebakaran ini terjadi di kawasan pemukiman padat dengan akses jalan yang sempit, hanya selebar 1 meter, sehingga menyulitkan proses pemadaman.
Kapolsek Pontianak Timur, AKP Hery Purnomo, mengungkapkan bahwa seluruh korban merupakan anggota satu keluarga. Rumah tersebut dihuni oleh tiga kepala keluarga, dengan total 12 orang. Saat kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00, enam orang berhasil menyelamatkan diri, sementara lima orang lainnya meninggal dunia.
“Satu orang lagi berhasil selamat, namun mengalami luka bakar dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas AKP Hery.
Ia mengatakan, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait musibah ini.
Salah satu saksi mata, Syafardiana (38), mengungkapkan bahwa api yang besar terlihat tepat di depan rumahnya. Ia tersadar sekitar pukul 02.30 WIB dan melihat ayah serta pamannya berusaha menghalau api agar tidak merambat ke rumah mereka.
“Api sudah besar sekali. Ada korban yang selamat dan ada yang meninggal dunia,” ujar Syafardiana. Ia menambahkan, meskipun tidak ada teriakan terdengar saat kebakaran terjadi, lima orang diketahui meninggal dunia. Korban yang selamat, Sy Alex, mengalami luka bakar dan telah dibawa ke rumah sakit.
Korban yang meninggal dunia adalah seorang ibu dan dua anaknya, Syarifah Aini(40), Syarifah Zahara (13), dan Syarifah Hanifah (8), serta dua laki-laki, Syarif Maulana (50) dan seorang pria yang dikenal dengan panggilan Abah, berusia sekitar 70 tahun.
Dalam peristiwa kebakaran ini, Syarif Alex, suami Syarifah Aini, mengalami luka bakar dan sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Syarif Alex merupakan seorang pegawai di Kantor Camat Pontianak Timur. (*)