Karnaval Naga Bersinar Cap Go Meh Memukau Ribuan Pengunjung, Meningkatkan Ekonomi dan Pariwisata Pontianak

Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto didampingi Ketua DPRD Pontianak, Satarudin memberikan angpao kepada Naga-naga yang tampil pada Karnaval Naga Bersinar. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Ribuan warga Pontianak disuguhkan pemandangan spektakuler saat 39 ekor replika naga yang dihiasi lampu LED berwarna-warni memeriahkan Jalan Gajah Mada. Naga-naga yang berasal dari berbagai yayasan dan perkumpulan ini menari dengan lincah dalam Karnaval Naga Bersinar, yang digelar untuk merayakan Cap Go Meh 2576 Kongzili di Pontianak.

Karnaval yang dimulai di simpang lampu merah Jalan Patimura ini menyajikan atraksi menakjubkan dari masing-masing naga sepanjang perjalanan menuju Jalan Gajah Mada. Para pemain naga menampilkan keahlian mereka, menciptakan pemandangan yang memukau ribuan penonton hingga konvoi berakhir di Jalan Budi Karya.

Bacaan Lainnya
Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto memainkan tongkat bola api yang diikuti oleh kepala naga bersinar. Foto ist.

Pj Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, turut hadir dalam acara tersebut bersama sejumlah tamu undangan. Ia mengungkapkan bahwa Karnaval Naga Bersinar tidak hanya sebagai perayaan budaya masyarakat Tionghoa, tetapi juga memberi dampak positif pada perekonomian lokal. Menurut laporan yang diterimanya, tingkat hunian hotel dan jumlah penumpang pesawat yang menuju Pontianak mengalami peningkatan signifikan, menandakan bahwa banyak pengunjung datang untuk merasakan meriahnya festival ini.

“Pesawat dan hotel hampir penuh, ini artinya banyak tamu luar daerah yang datang ke Pontianak. Ini jelas berdampak positif pada perekonomian,” ujar Edi Suryanto setelah menghadiri Karnaval Naga Bersinar, Rabu 12 Februari 2025 malam.

Lebih lanjut, Edi menyebutkan bahwa perayaan Cap Go Meh memberikan kabar baik bagi sektor pariwisata Pontianak. Meningkatnya kunjungan wisatawan berimbas pada sektor makanan dan minuman, serta UMKM. Banyak pedagang kecil yang membuka lapak di sepanjang rute karnaval, memanfaatkan momen untuk meraih keuntungan dari tingginya jumlah pengunjung.

Tujuan utama perayaan ini, menurut Edi, adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat perekonomian, dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mendatangkan lebih banyak wisatawan ke kota Pontianak.

Ketua Panitia Cap Go Meh 2576, Hendry Pangestu Lim, menjelaskan bahwa Karnaval Naga Bersinar melibatkan 39 ekor naga, yang dimulai dengan ritual buka mata pada 10 naga, lalu disusul 29 naga lainnya. “Puncak festival Cap Go Meh akan ditutup pada 13 Februari dengan ritual ‘Naga Tutup Mata’, yaitu pembakaran naga di Yayasan Bakti Suci Sungai Raya,” ungkap Hendry.

Ritual ini tidak hanya sebagai simbol penutupan perayaan, tetapi juga bentuk penghormatan kepada leluhur dan tamu-tamu penting yang hadir. Hendry berharap Pontianak dapat terus berkembang sebagai kota yang sejahtera, aman, dan penuh toleransi antar etnis dan agama.

Erwin (38), salah seorang pengunjung, mengungkapkan kebahagiaannya menyaksikan Karnaval Naga Bersinar. “Saya sengaja datang lebih awal untuk mendapatkan posisi yang baik. Ini momen yang saya tunggu-tunggu bersama keluarga, terutama anak-anak yang senang melihat naga bercahaya,” ujarnya, sembari menikmati pemandangan naga yang bersinar terang. (*)