HARIAN KALBAR (BENGKAYANG) – Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kepemdudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimangan Barat (Kalbar), Pintauli Romangasi Siregar menuturkan jika bidan di Kabupaten Bengkayang sudah cukup masif melakukan pelayanan baik hingga ke pelosok desa.
“Meski rutin melakukan pelayanan namun masih ada bidan yang tidak menunggah hasil layananya ke SIGA sehingga itu sangat disayangkan,” tutur Pinta di Bengkayang, Jumat 8 Maret 2024.
Pinta menambahkan nantinya laporan yang telah diunggah oleh bidan hasil dari pelayanan KB tersebut sudah terkonek ke publik sehingga semua masyarakat dapat mengakses dan memantau capaian program keluarga berencana hingga tingkat bawah.
“Sehingga siapa saja yang ingin melihat capaian kita bisa dipantau dan terus digencarkan,” tambah Pinta.
Ia menamnbahkan, bidan menjadi salah satu perpanjangan tangan BKKBN dalam mendorong pengentasan stunting, khususnya di bidang pelayanan program keluarga berencana. Sehingga pencapaian keluarga berencana perlu terus di tingkatkan.
Sementara itu Penelaah Teknis Kebijakan BKKBN Kalbar, Eriza Wahyuhandani menyebut jika pelayanan Kesehatan dimanapun termasuk Kabupaten Bengkayang didominasi pelayanan KB non MKJP seperti pil dan suntik,Namun ada pula masyarakat yang tertarik dengan KB MKJP
“Terkait penggunaan MKJP di Bengkayang memang ditemukan sejumlah kendala seperti kompetensi dari bidan dalam memberikan pelayanan Kontrasepsi karna belum mengikuti pelatihan pelayanan tersebut,” kata Eriza.
Eriza menjelaskan jika animo masyarakat bengkayang cukup tinggi, terutama pengguna implan, MOW dan MOP namun untuk KB dengan metode IUD masih rendah sehingga diharapkan bidan dapat memasifkan sosialisasi program tersebut.(*)