HARIAN KALBAR (SEKADAU) – Menjelang perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru, Bupati Sekadau Aron, SH melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di sejumlah titik dalam Kota Sekadau, Senin pagi, 15 Desember 2025.
Sidak tersebut menyasar sejumlah lokasi strategis, mulai dari pangkalan LPG subsidi, gudang sembako, pertokoan ritel modern, pasar hingga SPBU. Dalam kegiatan ini, Bupati didampingi oleh unsur dinas terkait, Satgas Pangan Kepolisian, serta Kejaksaan Negeri Sekadau.
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Pangkalan LPG 3 Kg Sumber Jaya di Jalan Merdeka Timur. Di tempat ini, Bupati menanyakan langsung ketersediaan LPG subsidi yang dalam beberapa waktu terakhir dikeluhkan sulit diperoleh masyarakat. Dari pantauan di lapangan, tidak ditemukan stok tabung LPG subsidi 3 Kg, sementara LPG non-subsidi ukuran 12 Kg masih tersedia.
Rombongan kemudian melanjutkan sidak ke Gudang Sembako Fajar serta Toko Modern Mita Mart untuk memantau ketersediaan dan harga bahan pokok memasuki pertengahan bulan Desember. Bupati menegaskan agar para agen sembako dan pangkalan LPG memastikan pasokan tetap aman guna memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang hari besar keagamaan dan libur nasional.
“Kita minta para agen sembako dan pangkalan LPG memastikan ketersediaan barang agar kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru dapat terpenuhi,” tegas Bupati Aron.
Sidak berlanjut ke sejumlah agen lainnya, pasar, serta SPBU. Di SPBU Jalan Merdeka Timur, tim menemukan kekosongan BBM jenis Pertalite. Pihak pengelola SPBU menjelaskan bahwa kondisi tersebut bukan disebabkan kelangkaan, melainkan keterlambatan distribusi dari Depot Pertamina Pontianak.
“Bukan langka, hanya terlambat datang. Kami disuplai dari Depot Pontianak, sementara Depot Sintang informasinya stok minyak sedang menipis,” ujar Sumi, pengelola SPBU.
Usai peninjauan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan Kabupaten Sekadau, Nopia SP, MM, menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan dan laporan harian, penyaluran LPG subsidi dari agen ke pangkalan berjalan lancar sesuai Delivery Order (DO).
“Kewenangan dinas adalah mengawasi suplai dari agen ke pangkalan. Selanjutnya, pangkalan bertugas mendistribusikan LPG kepada masyarakat sesuai Surat Perintah Kerja (SPK) masing-masing,” jelas Nopia.
Secara umum, hasil sidak menunjukkan ketersediaan bahan pokok masih dalam kondisi aman. Meski demikian, ditemukan kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti cabai dan bawang, namun masih dalam batas wajar dan tidak signifikan.
Nopia menambahkan, pengawasan lanjutan akan terus dilakukan setiap hari oleh petugas dinas kepada para pelaku usaha, khususnya agen dan grosir sembako, guna memastikan ketersediaan barang dan stabilitas harga tetap terjaga di pasaran. (AL)


