HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Setelah bertemu Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Barat, Journalist Collaboration Forum (JCF) melanjutkan langkah konsolidasinya dengan menemui Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson, M.Kes, di kantornya pada Rabu 19 November 2025. Pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan menuju pelaksanaan CSR Connect Kalbar 2025 yang akan digelar pada Desember mendatang.
Ketua JCF, Deska Irnan Syafara, Selasa 18 November 2025 menyampaikan bahwa program tersebut merupakan platform kolaboratif antara pers, pemerintah, dan perusahaan untuk memastikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) tersalurkan secara tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa pers memiliki peran strategis tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai penghubung komunikasi antar pemangku kepentingan.
“Kami berpandangan, peran pers tidak hanya mengawasi, tetapi juga menjembatani komunikasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Melalui CSR Connect Kalbar 2025, kami ingin menyediakan platform agar kebijakan CSR perusahaan sejalan dengan visi pembangunan daerah,” ujarnya.
Sekda Kalbar, Harisson, menyampaikan apresiasi atas inisiatif JCF tersebut. Menurutnya, keterlibatan jurnalis dalam pengawasan dan penyelarasan CSR merupakan langkah positif untuk memastikan dana CSR perusahaan mampu mendukung program pembangunan secara efektif.
“CSR ini sangat penting. Kita perlu dorongan dari berbagai pihak agar dana yang disalurkan perusahaan bisa lebih terintegrasi dengan program pemerintah,” tegas Harisson.
Ia menambahkan bahwa potensi CSR di Kalimantan Barat cukup besar dan sangat berpeluang mendukung pemberdayaan masyarakat jika diarahkan dengan tepat. Pemerintah, kata Harisson, tidak dapat bekerja sendiri, sehingga sinergi antara perusahaan dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan.
“Program CSR harus memberikan dampak signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat Kalbar,” ujarnya.
Pertemuan berlangsung hangat dan menghasilkan komitmen dari Sekda Harisson untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan CSR Connect Kalbar 2025 di Pontianak. Inisiatif ini diharapkan menjadi titik awal penyelarasan program CSR agar lebih terarah, terukur, dan berpihak pada kebutuhan prioritas masyarakat. (*)


