HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Kota Pontianak Yusnaldi menyatakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, senantiasa harus selalu diimplementasikan oleh Pemuda Pancasila (PP) dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari, kerukunan dan kedamaian harus tetap dijaga, ketentraman harus tetap terpelihara.
“Apalagi Pontianak sebagai ibukota provinsi Kalimantan Barat, sebagai barometer tolok ukur kondusifitas keamanan di wilayah Kalbar. Oleh sebab itu PP Kota Pontianak harus menjadi pelopor dalam menjaga keragaman kebudayaan dan terus membawa pesan perdamaian dari intisari dari nilai nilai Pancasila,” kata Yusnaldi pada acara Ramah Tamah Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kota Pontianak, di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota, Minggu 10 Maret 2024.

Ia menambahkan, kerukunan dan kedamaian harus tetap dijaga, ketentraman harus tetap terpelihara.
Yusnaldi dalam kesempatan itu juga mengapresiasi peran aktif PP Kota Pontianak atas dedikasi dalam menjaga konsistensi dan kondusifitas keamanan di tataran sipil.
“Pemuda Pancasila Kota Pontianak merupakan salah satu organisasi pemuda sebagai salah satu garda terdepan yang telah menjalankan misinya atas dasar kepentingan bersama,” ungkapnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendorong organisasi PP Kota Pontianak, sebagai semangat untuk menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Edi Rusdi Kamtono, Ketua Majelis Pimpinan Organisasi (MPO) PP Kota Pontianak yang juga mantan Wali Kota Pontianak periode 2018-2023 mengatakan bahwa intisari dari nilai-nilai Pancasila adalah saling menghargai sesama manusia, menjaga rasa persatuan dan persaudaraan serta menjaga toleransi kerukunan umat beragama.
“Karena di tengah perbedaan terdapat nilai-nilai toleransi yang harus dikedepankan,” kata Edi Kamtono.
Edi menyatakan, PP Kota Pontianak terus berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan daerah. PP harus menjadi organisasi yg selalu membantu tugas tugas pemerintah. Tidak lama lagi memasuki bulan suci Ramadan, menurutnya, adalah kesempatan yang baik untuk mendorong lebih banyak lagi kontribusi.
“Hendaknya kader PP dapat menjadi alat pemersatu bangsa di tengah situasi sosial dan politik bangsa yang sedang menghadapi tahun-tahun politik ini,” tutup Edi. (*)