HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pontianak, menjadi rujukan. Terkait hal itu, KONI Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan silaturahmi dalam rangka Study Tiru.
“Beberapa persiapan sudah kami lakukan untuk menyambut sang tamu. Tentunya ini menjadi kebanggaan, karena merupakan salah satu bukti dari eksistensi organisasi,” kata Ketua Umum (Ketum) KONI kota Pontianak H. Nanang Setiabudi, S.Sos di Pontianak.
Dijelaskannya, KONI Kutai Kartanegara itu direncakan akan berkunjung ke KONI Kota Pontianak, dengan beberapa agenda. Kegiatan akan dimulai pada Senin, 10 Juni 2024, di mana pengurusnya akan berangkat dari Tenggarong, sebagai Ibu Kota dari Kabupaten Kutai Kertanegara ke Pontianak.
Kemudian ujar H Nanang, saat Setibanya di Kota Pontianak pada Selasa, 11 Juni 2024, mereka kemudian bersilaturahmi untuk bertukar informasi dalam Studi Tiru ke Kantor KONI Kota Pontianak, yang ada di Jalan Ampera, Komplek Olahraga Pemkot Pontianak. Kemudian, akan melakukan kunjungan ke Cabang Olahraga (Cabor) yang sedang latihan dan melihat venue, selama dua hari.
“Mereka sebagai saudara dari jauh, tentunya kita akan memberi penyambutan yang terbaik. Adanya Studi Tiru ini menunjukkan bahwa eksistensi KONI Kota Pontianak, tidak hanya diketahui oleh Masyarakat Kalbar saja, namun juga dimonitoring oleh jajaran KONI di Pulau Kalimantan dan Indonesia secara umum,” paparnya.
Menurut Nanang, KONI Kota Pontianak, sebagai induk organisasi Cabor, terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam rangka meningkatkan pembinaan atlet menuju prestasi yang membanggakan.
Untuk itu ujarnya, KONI Kota Pontianak akan terus melakukan koordinasi bersama pemerintah, baik Eksekutif dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Dinas terkait dan pihak legislatif, yaitu DPRD Kota Pontianak.
“Termasuk dengan jajaran Forkopimda lainnya. Kami selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dalam pembinaan Prestasi Atlet. Demikian pula dengan kalangan akademisi, di antaranya perguruan tinggi yang ada di Kota Pontianak. Tujuannya adalah untuk kolaborasi dalam berbagai hal pembinaan prestasi atlet,” tutur Nanang.
“Untuk itu, kami sangat terbuka dengan berbagai kalangan, yang ingin bersilatirahmi, Studi Tiru, ataupun berkunjung, dalam berbagai kegiatan. Kami berharap, dengan adanya sinergi lintas instansi dan lembaga, maka akan meningkatkan pembinaan atlet berprestasi,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Nanang, KONI Kota Pontianak sedang fokus melalukan pendampingan seluruh Atlet yang lolos Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh Pontianak. Para atlet ini sedang melaksanakan Pelatihan Daerah (Peladat) Mandiri, bersama masing-masing Cabornya.
“Pendampingan Pelatda Mandiri Atlet KONI Kota yang lolos ke PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut, dilakukan oleh Satgas Cabor, yaitu pengurus KONI Kota Pontianak yang telah ditetapkan dalam dua tim, yaitu TIM I Aceh dan Tim II Medan. Secara intensif, kami berkunjung ke arena Pelatda masing-masing Cabor,” ujar Nanang.
Pada PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumut, KONI Kota Pontianak melalui Cabor binaan, meloloskan 47 Atlet, 23 Pelatih dan Asisten Pelatih dari 20 Cabor, serta didampingi 17 orang ekstra official. Dengan kekuatan ini, KONI kota Pontianak menargetkan raihan 5 hingga 7 medali emas.
Ia berharap dengan persiapan yang baik, melalui pendampingan dan pemantauan Pelatda Mandiri, maka target ini bisa direalisasikan. Selain pendampingan dan pemantauan secara intensif, KONI Kota Pontianak juga memberikan bantuan pendanaan, di mana para atlet dan pelatih, mendapatkan besaran untuk dua bulan pelaksanaan Pelatda Mandiri.
“Selain fokus pada Pelatda Mandiri Atlet PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut, kami juga tetap memperhatikan pembinaan Cabor secara keseluruhan. Di mana ada sekitar 23 Cabor yang belum meloloskan atletnya ke PON,” pungkas Nanang. (*)