Inspektorat dan RSUD Landak Lakukan Studi Tiru di RSUD SSMA Pontianak

Inspektorat dan RSUD Landak saat melakukan studi tiru di RSUD SSMA Kota Pontianak. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Inspektorat Kabupaten Landak bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Landak melakukan study tiru terkait dengan pembangunan Zona Integritas (ZI) di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak. Kunjungan Tim Kabupaten Landak itu diterima langsung oleh Direktur RSUD SSMA Eva Nurfarihah di ruang kerjanya, Senin 23 September 2024.

“Kedatangannya bersama tim untuk belajar terkait persiapan melakukan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Kabupaten Landak,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Pembantu Wilayah 3 Inspektorat Kabupaten Landak John Hetli dalam pertemuan tersebut.

Bacaan Lainnya

John Hetli mengatakan, RSUD Kota Pontianak sudah memperoleh WBK bahkan WBBM bukan hanya di Kalimantan bahkan Indonesia untuk Rumah Sakit Tipe C, “sehingga tidak salah jika kami ingin belajar di tempat ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, RSUD SSMA termasuk salah satu rumah sakit di Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang berhasil meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Anas di Jakarta dalam penyerahan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Reformasi Birokrasi (RB), Zona Integritas (ZI), serta Penganugerahan Pelayanan Publik Kepada Instansi Pemerintah Tahun 2022.

John Hetly berharap dengan melakukan kaji terap di rumah sakit SSMA Kabupaten Landak juga bisa berhasil memperoleh predikat WBK di tahun depan.

“Kesan kami setelah studi banding luar biasa seperti diluar dari apa yang kami pikirkan sehingga memang RSUD SSMA Kota Pontianak layak dan pantas memperoleh predikat WBBM,” sebutnya.

Direktur RSUD SSMA Eva Nurfarihah menyambut baik kunjungan studi banding dari Inspektorat dan RSUD Kabupaten Landak.

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada rumah sakit kami sebagai tujuan kaji terap dari Kabupaten Landak,” ungkap Eva Nurfarihah.

Dia menambahkan, RSUD SSMA mungkin merupakan satu-satunya rumah sakit tipe C yang sudah mendapatkan predikat WBBM di Indonesia.

“Semoga kita bisa berbagi pengalaman kepada Inspektorat dan RSUD Kabupaten Landak dan harapannya agar Rumah Sakit Kabupaten Landak atau Rumah Sakit lain di Wilayah Kalimantan Barat juga bisa memperoleh predikat WBK dan WBBM” tutupnya. (*)