HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Kota Pontianak mencatatkan angka inflasi sebesar 1,57 persen pada Oktober 2024. Capaian positif ini disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melalui zoom meeting di Pontive Center, Senin, 18 November 2024.
“Inflasi tahun ke tahun di Kota Pontianak tercatat 1,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,76 pada Oktober 2024,” jelas Edi Suryanto dalam konferensi pers pasca acara.
Dalam rakor yang diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia ini, Mendagri Tito Karnavian memberikan beberapa arahan penting, terutama terkait dengan Pilkada serentak yang akan digelar dalam waktu dekat. Edi Suryanto mengungkapkan, Mendagri mengingatkan adanya potensi lonjakan harga bahan pokok menjelang pemilihan kepala daerah.
“Mendagri mengingatkan bahwa sering terjadi fenomena ‘borong sembako’ selama Pilkada. Oleh karena itu, kami diminta untuk terus mengawasi dan berkomunikasi dengan PT Bulog dan distributor pangan untuk menjaga kestabilan pasokan,” ujarnya.
Sebagai langkah preventif, Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Pontianak berencana melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi distributor untuk memantau ketersediaan stok pangan di pasaran.
“Tujuan kami adalah untuk mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali, meski fluktuasi harga bahan pokok tentu bisa terjadi. Kami pastikan masyarakat tidak perlu khawatir,” tandas Edi.
Selain itu, Edi Suryanto juga menyampaikan kesiapsiagaan Pemkot Pontianak menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Mengingat potensi bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi, terutama dengan prediksi hujan lebat yang intens pada awal Desember, Pemkot telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi.
“Kami akan memastikan kelengkapan personil, alat, dan anggaran untuk menghadapi kemungkinan bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkot Pontianak berharap dapat menjaga kestabilan harga sembako dan mengurangi dampak bencana alam bagi warganya selama akhir tahun mendatang. (*)