HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Menjelang perayaan Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 29 Januari 2025 serta festival Cap Go Meh (CGM), Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menyampaikan bahwa kedua perayaan tersebut menjadi simbol kerukunan dan keberagaman yang terus dijaga di Kota Pontianak.
“Semoga perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan serta menjaga kerukunan antarumat beragama di Kota Pontianak,” ujar Edi Suryanto, Rabu 22 Januari 2025.
Menurut Edi, perayaan Imlek dan Cap Go Meh telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi masyarakat Kota Pontianak. “Kedua perayaan ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga bersama. Ini mencerminkan keharmonisan antar etnis di Kota Pontianak,” tambahnya.
Edi juga memastikan bahwa Pemkot Pontianak telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama rangkaian perayaan Imlek dan Cap Go Meh. “Pihak terkait telah mempersiapkan segalanya agar masyarakat dapat menikmati perayaan dengan nyaman dan aman,” jelasnya.
Tahun ini, festival Cap Go Meh akan dimeriahkan dengan parade barongsai dan atraksi naga bersinar yang menjadi daya tarik utama bagi masyarakat. Edi mengungkapkan, antusiasme masyarakat yang tinggi dalam mengikuti perayaan ini menunjukkan kuatnya nilai-nilai toleransi yang ada di Kota Pontianak.
“Selamat Tahun Baru Imlek 2576 kepada seluruh warga Tionghoa di Kota Pontianak. Semoga tahun ini membawa berkah dan kesejahteraan bagi kita semua,” tutup Edi. (*)