Hujan Meningkat, Polres Kubu Raya Siaga Penuh: Patroli Debit Air Diperketat di 9 Kecamatan Rawan Banjir

Ancaman Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Polres Kubu Raya Gencarkan Patroli Debit Air di Zona Rawan. Foto ist.

HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Curah hujan tinggi yang terus meningkat sejak awal pekan membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, masuk dalam kategori waspada. Menyikapi kondisi yang semakin mengkhawatirkan, Polres Kubu Raya bergerak cepat dengan memperketat patroli debit air di sembilan kecamatan yang dinilai paling rawan banjir.

Data terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa kawasan Sungai Raya, Kuala Mandor B, Sungai Ambawang, Terentang, Batu Ampar, Kubu, Rasau Jaya, Teluk Pakedai, dan Sungai Kakap berada pada tingkat kerentanan tertinggi. Wilayah-wilayah ini memiliki karakteristik geografis yang mudah tergenang, rentan terhadap luapan sungai, dan berisiko mengalami banjir meluas apabila hujan berintensitas tinggi berlangsung lama.

Bacaan Lainnya

Melihat eskalasi cuaca yang dinilai fluktuatif dan berpotensi ekstrem, Kapolres Kubu Raya AKBP Kadek Ary Mahardika langsung menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan monitoring di seluruh titik rawan dan memastikan kesiapsiagaan personel. Kasubsi Penmas, Aiptu Ade, menegaskan bahwa pengawasan dini ini digencarkan untuk menekan risiko banjir rob serta mencegah jatuhnya korban. Ia menekankan pentingnya langkah pencegahan sebagai prioritas utama dalam melindungi keselamatan warga.

“Patroli debit air dilakukan secara berkelanjutan sejak pagi hingga malam, menyisir kawasan bantaran sungai, parit besar, hingga perkampungan yang kerap menjadi lokasi genangan cepat. Personel turut memastikan aliran air tetap lancar serta mengidentifikasi titik yang berpotensi mengalami penyumbatan dan memicu luapan mendadak,” ungkap Ade, Jumat 5 Desember 2025.

Ia menjelaskan, masyarakat yang tinggal di wilayah dataran rendah dan sekitar parit besar juga diminta meningkatkan kewaspadaan dan melakukan mitigasi mandiri dengan membersihkan saluran air di sekitar pemukiman. Edukasi ini diberikan karena penyumbatan kecil kerap menjadi pemicu utama banjir cepat. Warga diminta tetap tenang namun tidak abai dalam menyikapi kemungkinan naiknya debit air, serta diminta segera mencari lokasi aman jika hujan deras berlangsung lama.

“Selain mengimbau warga, Polres Kubu Raya juga memberikan peringatan khusus kepada para pengendara. Hujan deras dinilai mempengaruhi jarak pandang dan membuat jalan licin, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Beberapa titik rawan telah dijaga petugas untuk membantu pengguna jalan dan mengurai arus lalu lintas jika diperlukan,” ujar Ade.

Dalam menghadapi cuaca ekstrem ini, Polres Kubu Raya memastikan koordinasi lintas instansi telah diperkuat. Bersama Pemda Kubu Raya, BPBD, serta berbagai stakeholder terkait, tim respons cepat disiagakan untuk evakuasi warga, penanganan lalu lintas, hingga pendampingan di lokasi yang terdampak banjir.
(*)