HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Berbagai lapisan masyarakat mulai dari pelajar dan warga sekitar bersama TNI, Polri dan ASN melakukan kegiatan gotong royong dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Aksi gotong royong itu dengan membersihkan area Waterfront Kota Pontianakyang terletak di Jalan Barito, Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan, Kamlimantan Barat pada Jumat 23 Febuari 2024 pagi.
“Kami sangat mengapresiasi agenda yang diselenggarakan oleh gabungan komunitas peduli lingkungan ini. Menurutnya, sampah jangan dipandang secara negatif saja, tetapi secara positif dengan menjadikannya peluang ekonomi,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian usai membuka aksi bersih sampah di Pontianak.
Dikatakannya, tidak bisa dipungkiri, ada yang memperoleh kekayaan juga bahkan dari sampah. “Kita melihat dari tempat lain banyak sekali pengusaha yang mengelola sampah dan mempekerjakan banyak orang,” ujar Pj Wali Kota Pontianak.
Di Kota Pontianak ujarnya lagi, saat ini sudah banyak contoh pengolahan sampah menjadi bahan bakar dan dapat dikembangkan di industri rumahan. Ani menyebut, tersedianya bank sampah di beberapa titik di Kota Pontianak memperbesar kemungkinan warga mendapat keuntungan dengan menukarnya menjadi pundi-pundi rupiah hingga menukarnya menjadi emas.
“Dengan adanya bank sampah seperti itu lingkungan kita menjadi bersih, sehat dan rapi. Sementara keuntungan lain masyarakat kita bisa mendapat tambahan penghasilan sehingga perekonomian kita semakin meningkat,” ucapnya.
Menurut Ani, tidak hanya satu kali ini Waterfront Pontianak menjadi pusat kegiatan bersih-bersih sampah. Ani menilai, sebagai kawasan wisata, harus menjadi contoh bagi wilayah lainnya untuk turut melaksanakan aksi yang sama. Ia pun berharap agenda serupa terus diterapkan di setiap titik kekumuhan.
“Gotong royong adalah ciri khas kita, saat melakukan aksi bersih ini tentu juga sekaligus memperkuat tali persaudaraan antar warga. Yang tadinya belum sadar pun ikut sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.
Tindakan persuasif seperti aksi bersih sampah ini diperkuat dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah. Ani mengimbau masyarakat Kota Pontianak untuk mentaati peraturan terkait pengelolaan sampah.
“Tidak kalah penting adalah ajakan untuk terus menjaga kebersihan,” katanya.
Susi Larasati, Koordinator Aksi menjelaskan, kegiatan aksi sampah yang dihadiri 350 peserta ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Peserta yang datang terdiri dari pelajar Sekolah Adiwiyata Kota Pontianak, TNI-Polri, ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak serta masyarakat sekitar waterfront.
“Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran kita dalam mengelola sampah secara mandiri sehingga menjadi potensi, terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu,” tutupnya. (*)