Hadirkan AKU, Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Kalbar Dorong Peningkatan Kualitas Poktan UPPKA Sambas

Kepala BPD AKU Kalbar, Mahfud saat memberikan sosialisasi dan edukasi terkait cara meningkatkan usaha kepada Poktan UPPKA di Aula Kantor Dinas P3AP2KB Sambas. Foto Ilham.

HARIAN KALBAR (SAMBAS) – Tim Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) BKKBN Kalimaantan Barat, Yulinda menyebutkan BKKBN Kalbar bekerjasama dengan Dinas P3AP2KB Kabupaten Sambas mengelar kegiatan sosialisasi Pemetaan Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Kesejahteraan Akseptor (Poktan UPPKA) dengan menghadirkan narasuber dari Badan Pengurus Daerah Asosiasi Kelompok UPPKA (BPD AKU) Kalbar. Hal itu diungkapkan saat mengelar Pemetaan Pokta UPPKA dan PRO-PN peningkatan pemberdayaan ekonomi Keluarga dan Keluarga rentan stunting di Kabupaten Sambas, Jumat 11 Oktober 2024.

“Kami memfasilitasi sosialisasi ini agar para anggota Pokta UPPKA Kabupaten Sambas dapat lebih meningkatkan usahanya dalam upaya meningkatkan perekonominan para keluarga akseptor dan keluarga stunting. Dan disini kami menghadirkan Kepala BPD AKU Kalbar, Mahfud sebagai narasumber,” kata Yulida saat mewakil Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Viktor Palimbong di Aula Kantor P3AP2KB di Kabupaten Sambas.

Bacaan Lainnya

Yulida menjelaskan, acara ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan tematik maupun karakteristik Kelompok UPPKA Pro PN TA 2024 serta meningkatkan Akses Keluarga Akseptor KB dan Keluarga Resiko Stunting yang tergabung dalam kelompok UPPKA Pro PN PEK TA 2024 Kabupaten Sambas terhadap fasilitasi kemitraan, usaha, permodalan dan pemasaran bersama lintas sektor.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini semua peserta dapat mengambil pelajaran yang baik untuk terus memajukan usaha kelompoknya masing-masing, sehingga kesejahteraan keluarga terus meningkat dan menjadikan keluarga akseptor menjadi mapan dalam ekonomi, sejahtera dan sehat serta terhindar dari stunting,” ujar Yilida.

Sementara itu, Kepala BPD AKU Kalbar, Mahfud menjelaskan kepada para peserta dalam kegiatan tersebut ia memberi beberapa cara yang baik, bagaimana untuk mengembangkan usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan setiap anggota di Poktan UPPKA.

“Salah satu yang kami paparkan dalam sosialisasi tersebut yaitu terkait tata kelola usaha yang dilakukan Poktan UPPKA yang ada di Kabupaten Sambas. Kami juga menekankan kepada mereka agar berhasil usahanya ini harus dilakukan bersama-sama dalam kelompoknya masing-masing. Jadi hasil yang akan dicapai, baik itu dalam proses memproduksi dan kemudian pemasaran melalui tahapan-tahapan yang dilakukan hasil kerja bersama. Beberapa tehnik untuk mencapai hasil maksimal dalam berusaha juga kami paparkan dalam pertemuan itu,” kata Mahfut.

Menurutnya, UPPKA ini merupakan wadah untuk melakukan usaha ekonomi berkelompok yang selalu saling berinteraksi. Kalau hal ini tidak timbul maka ini menjadi usaha sendiri-sendiri yang kurang efektif. “Untuk itu saya tekannya bagaimana kelompok itu punya tujuan yang sama dan kerja bersama, bukan kerja sendiri-sendiri agar usaha itu menjadi kuat dan mudah mengembangkan kemajuannya. Sementara di Kabupaten Sambas ini belum sepenuhnya bisa dilakukan kerja bersama kelompok,” kata Mahfud.

Mahfut menyatakan, seperti daerah-daerah lain di Kalbar, di Kabupaten Sambas banyak potensi yang bisa dikembangkan dalam usaha pembangunan perekonomian keluarga ini. Namun lebel dan kemasan produk yang di hasilkan masih menjadi salah satu kelemahan yang di hadapi oleh para pengusahan dari Pokta-Pokta UPPKA ini.

“Dan masih banyak produk-produk seperti produk makanan tidak mencantumkan keterangan kandungan yang ada dalam isi produk makanan tersebut. Dan, ini penting untuk mencantumkan makanan tersebut terbuat dari apa dan apa-apa saja isi kandungan yang ada dalam makanan tersebut. Karena tidak hanya rasa nyaman, akan tetapi konsumen pastinya ingin apa yang di beli dapat di makan dengan aman dan sehat,” terangnya.

Mahfud menambahkan, untuk dapat lebih memperluas pemasaran maka hasil produk Poktan UPPKA itu harus memiliki lebel yang baik, kemasan yang baik dan menarik, memiliki ijin usaha produksi, NIB dan sebagainya.

“Melalui sosialisasi ini kami mendorong agar para Poktan UPPKA Kabupaten Sambas dapat memahami tahapan dan tehnik mulai dari masa produksi hingga ke pemasaran hingga bisa mendapat mengembangkan dan memajukan usaha perekonomian keluarga melalui Poktan UPPKA,” ujar Mahfud. (Sy)