HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Sebanyak 194 stan UMKM, lembaga, asosiasi, hingga BUMN meramaikan Gebyar UMKM “Promosi dan Pemasaran Produk Lokal” yang digelar di area parkir Ayani Megamal pada 3–7 Desember 2025. Ajang ini menjadi ruang bagi pelaku UMKM untuk menampilkan kreativitas sekaligus memasarkan produk mereka secara langsung kepada masyarakat.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan bahwa Gebyar UMKM merupakan wadah strategis untuk mendorong inovasi dan kreativitas pelaku usaha.
“Ini adalah ajang kreativitas, inovasi, dan semangat masyarakat dalam membangun ekonomi kerakyatan. Dengan dukungan pemerintah, dunia usaha, BUMN, BUMD, dan masyarakat, UMKM Pontianak akan semakin maju dan berdaya saing,” ujarnya usai membuka acara, Rabu 3 Desember 2025.
Edi juga menyebut kegiatan ini menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Pontianak untuk memperbarui data serta merumuskan strategi penguatan UMKM di berbagai sektor.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Kota untuk terus memperbarui data dan merumuskan strategi pengembangan UMKM. Melalui kolaborasi lintas sektor, kita tingkatkan kualitas produksi, kemasan, hingga pemasaran baik offline maupun digital,” jelasnya.
Ia mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan setiap kesempatan promosi agar produk mereka semakin dikenal. Menurutnya, kegiatan expo seperti ini sangat penting untuk membantu UMKM memperluas pasar dan meningkatkan daya saing.
“Kita berharap kegiatan ini memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi kita yang masih memerlukan dukungan. Sinergi dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk memperkuat perekonomian Kota Pontianak, yang salah satu andalannya adalah UMKM,” tambahnya.
Pontianak, sebagai kota jasa dan perdagangan, dinilai memiliki potensi ekonomi yang besar jika mampu dimaksimalkan melalui kreativitas dan inovasi pelaku usaha.
“Pontianak memiliki keunggulan sebagai kota pendidikan dan pusat berbagai aktivitas. Bila potensi ini dimanfaatkan dengan baik, geliat ekonomi kita akan semakin berkembang,” kata Edi.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Ibrahim, menjelaskan bahwa Gebyar UMKM tahun ini dirancang dengan tujuan strategis untuk memperkuat pondasi usaha mikro di daerah tersebut. Ia memaparkan tiga sasaran utama kegiatan ini.
Pertama, peningkatan penjualan dan omzet bagi pelaku usaha melalui transaksi langsung selama pameran. Kedua, akselerasi digital di mana UMKM didorong untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran, pembiayaan, dan aktivitas bisnis lainnya.
“Pemanfaatan ekonomi digital menjadi penting agar UMKM bisa bersaing dan bertahan,” ujarnya.
Ketiga, peningkatan kualitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kami ingin UMKM berinovasi, meningkatkan standar kualitas, kemasan, dan daya saing agar bisa memenuhi selera pasar domestik maupun regional,” kata Ibrahim.
Selain pameran produk, Gebyar UMKM juga menampilkan berbagai lomba untuk menambah daya tarik acara dan memacu kreativitas pelaku usaha. Lomba tersebut meliputi lomba memasak berbahan dasar aloe vera, lomba desain kemasan, dan UMKM Award.
“Dewan juri berasal dari PKK Kota Pontianak, SMK Negeri 5 Pontianak, serta tiga perangkat daerah terkait yakni Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak,” tambahnya.
Gelaran Gebyar UMKM tahun ini menjadi bukti komitmen pemerintah dan pelaku usaha dalam memperkuat ekonomi kerakyatan serta memajukan produk lokal Pontianak agar semakin dikenal dan diminati masyarakat luas. (*)


