HARIAN KALBAR (SANGGAU) – Bank Kalbar terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Hal ini diungkapkan oleh Muhammad Makmun, perwakilan Bank Kalbar, saat menjadi narasumber dalam acara Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia di Gedung Nusantara, PLBN Entikong, pada Minggu, 17 November 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Makmun menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan Bank Kalbar untuk mendukung UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tahun 2024, Bank Kalbar Cabang Pembantu Entikong telah menyalurkan KUR sebesar Rp 3,69 miliar. “Kami berharap penyaluran KUR ini dapat memperkuat perekonomian pelaku usaha di Kabupaten Sanggau, terutama di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia,” ujar Makmun.
Makmun juga mengapresiasi Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia yang telah menyelenggarakan acara di PLBN Entikong, yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan warga dan mendongkrak perekonomian UMKM di kawasan tersebut. “Kegiatan seperti ini sangat penting, karena selain memberikan ruang bagi sinergi antar elemen masyarakat, juga berpotensi mendorong perkembangan ekonomi lokal,” tambahnya.
Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pejabat TNI, Polri, Kejaksaan, serta perwakilan dari pemerintahan dan sektor swasta. Pembukaan acara dilakukan oleh Dandim 1204/Sanggau, yang mewakili Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen Iwan Setiawan.
Sekjen Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia, Wawan Daly Suwandi, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan sukses. “Kami sangat senang acara ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta dari 14 kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat. Harapan kami, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan di masa mendatang,” ujarnya.
Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia yang digelar di PLBN Entikong ini diharapkan dapat menjadi wadah yang mempererat hubungan antar-wartawan, LSM, dan berbagai elemen lainnya untuk mempercepat pembangunan daerah, khususnya dalam mendukung sektor ekonomi yang melibatkan UMKM. (*)