HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Sebuah insiden dramatis terjadi di Dusun Rejo Agung, Kecamatan Rasau Jaya, Kubu Raya, Kalimantan Barat, saat seorang pekerja bangunan, Hasan (40), menghadapi pertarungan hidup dan mati dengan seekor buaya muara. Peristiwa mengejutkan ini berlangsung pada Jumat, 23 Agustus, sekitar pukul 14.00 WIB.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya di rumah tetangga, Hasan berniat mencuci tangan di sebuah parit di depan rumah tempat ia bekerja. Namun, saat ia sedang membersihkan tangannya, tiba-tiba seekor buaya muara menerkam pergelangan tangan kirinya. Dalam sekejap, Hasan terjebak di mulut buaya tersebut dan ditarik ke dalam parit.
Dalam kondisi putus asa, Hasan berjuang keras untuk melepaskan diri. Dengan kekuatan tersisa, ia menggunakan tangan kanannya untuk menahan kepala buaya dan menarik tangannya yang terperangkap. Berkat usaha kerasnya, Hasan akhirnya berhasil membebaskan tangannya dan keluar dari parit.
Hasan segera meminta pertolongan dari rekan-rekannya yang kemudian membawanya ke Rumah Sakit Soedarso Pontianak. Di rumah sakit, Hasan menerima 21 jahitan untuk mengatasi luka robek sepanjang 4 cm dengan kedalaman 1 cm serta putusnya tendon di tangan kiri.
Kapolsek Rasau Jaya, Iptu Muhammad Saleh, mengonfirmasi insiden tersebut melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Ade. Menurutnya, sebelum serangan buaya terjadi, Hasan hanya berniat mencuci tangannya di parit. “Tiba-tiba, buaya muara menyerang dan menarik Hasan ke dalam parit,” ujar Ade.
Ade juga menambahkan bahwa Hasan sempat bergumul untuk melepaskan diri dari gigitan buaya. Meskipun mengalami luka serius, Hasan dilaporkan dalam kondisi stabil setelah menerima perawatan medis.
Saat ini, pihak kepolisian, Pemerintah Desa setempat, dan BKSDA sedang berkoordinasi untuk menangkap buaya muara tersebut. Mereka juga menghimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar Parit Patok 11, RT 05 RW 11, Dusun Rejo Agung, Desa Rasau Jaya.
“Polsek Rasau Jaya bersama Pemerintah Desa dan BKSDA sedang berupaya menangkap buaya muara dan memberikan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” tegas Ade. (*)