Di Bulan Ramadan, Ini Aturan Mengunakan Obat Saat Berpuasa

Apoteker Juliastin Randa Pagiling, S Farm mengatakan selama bulan Ramadan, pola makan dan jadwal minum obat akan berbeda dari hari-hari biasa. Waktu minum obat yang biasanya selama 24 jam akan berkurang menjadi hanya 10,5 jam per hari.
Apoteker Juliastin Randa Pagiling, S Farm saat memberikan informasi kesehatan mengenai penggunaan obat selama puasa. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Apoteker Juliastin Randa Pagiling, S Farm mengatakan selama bulan Ramadan, pola makan dan jadwal minum obat akan berbeda dari hari-hari biasa. Waktu minum obat yang biasanya selama 24 jam akan berkurang menjadi hanya 10,5 jam per hari.

Hal itu diungkapkan Juliastin saat memberikan informasi kesehatan mengenai penggunaan obat selama puasa kepada 25 pasien dan pengunjung Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) d
Kota Pontianak, Rabu 6 Maret 2024.

Bacaan Lainnya

“Dalam prinsipnya, konsumsi obat selama Bulan Puasa tidak banyak berbeda. Obat yang biasanya diminum sekali sehari dapat diatur jadwalnya saat sahur atau berbuka,” ujar Juliastin

Sedangkan ujarnya lagi, untuk obat yang diresepkan diminum dua kali sehari, dapat diminum saat sahur dan berbuka. Penggunaan obat empat kali sehari tidak disarankan untuk para penderita yang sedang menjalani puasa, terutama jika obat yang dikonsumsi adalah antibiotik.

“Untuk obat yang harus diminum sebelum makan, sebaiknya diminum sekitar 30 menit sebelum sahur atau berbuka, sedangkan obat yang diresepkan diminum sesudah makan dapat diminum dengan jarak 5-10 menit setelah makan utama,” pungkas Juliastin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *