Dengan Peralatan Seadanya, Ibu-ibu di Melawi Kuras Kubangan Air di Ruas Jalan Nanga Pinoh-Ella Hilir

Dengan peralatan seadanya, ibu-ibu warga Desa Semadin Lengkong Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi Kalimantan Barat melakukan aksi gotong royong menguras kubangan air di jalan rusak berlubang yang ada di ruas jalan Nanga Pinoh-Ella Hilir. Ibu-ibu tersebut membuang air kubangan itu dengan mengunakan ember yang dibawa darirumah masing-masing
Ibu-ibu di Desa Semadin Lengkong , Melawi melakukan aksi menguras kubangan air di ruas jalan Nanga Pinoh-Ella Hilir. Foto ist.

HARIAN KALBAR (MELAWI)- Dengan peralatan seadanya, ibu-ibu warga Desa Semadin Lengkong Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi Kalimantan Barat melakukan aksi gotong royong menguras kubangan air di jalan rusak berlubang yang ada di ruas jalan Nanga Pinoh-Ella Hilir. Ibu-ibu tersebut membuang air kubangan itu dengan mengunakan ember yang dibawa darirumah masing-masing

Tidak hanya itu, agar tidak terjadi genangan di jalan berlubang itu, dengan mengunakan cangkul, ibu-ibu tersebut membuat parit kecil untuk mengalirkan air genangan ke keluara dari badan jalan.

Bacaan Lainnya

Lenawati salah satu ibu yang ikut bergotong royong itu menyatakan, aksi yang mereka lakukan itu secara spontan. Hal itu karena dilihatnya kerusakan jalan semakin parah. Jalan yang berlubang semakin hari semakin membesar dan genangan airnya semakin banyak. Ditambah lagi kondisi cuaca saat ini hujan turun hampir setiap hari. Akibatnya jalan tersebut menjadi sulit untuk di lalui.

Pantauan di lapangan kerusakan jalan di titik tersebut memang cukup parah. Kubangan air terdapat di mana-mana, selain itu kondisi jalan juga sangat licin.

“Gotong royong ini memang spontan kami lakukan dan ini inisiatif kami semuaagar jalan enak untuk dilalui. Dengan kondisi berlubang dan genangan air di jalan ini sudah banyak pengendara yang jatuh,” kata Lenawati.

Lenawati menambahkan, ia bersama ibu-ibu yang lain tergerak untuk bergotong royong, agar jalan yang setiap hari di lewati bisa nyaman dan selamat untuk di lalui.

“Tidak hanya kami para ibu-ibu, anak-anak disini yang bersekolah setiap hari ke Pinoh, juga melalui jalan yang rusah ini. Kasihan kalau sampai mereka jatuh di lumpur saat pergi ke sekolah. Mudah-mudahan apa yang sudah kami lakukan ini dapat pengendara pada umumnya dapat lebih mudah melalui jalan rusak ini” pungkas Lenawati. (Sy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *