HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak, Giarti Pancaksani Suwarsaningsih, memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme siswa-siswi dan anggota komunitas yang mengikuti pelatihan keterampilan pembuatan miniatur Tugu Khatulistiwa di Gedung UMKM Center. Giarti juga mengapresiasi hasil karya peserta pelatihan yang dinilai sangat bagus dan berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan wirausaha baru di bidang kriya dengan mengangkat budaya lokal Pontianak.
“Semoga pelatihan ini menjadi wadah untuk mencetak wirausaha muda yang kreatif, mampu menghasilkan kriya dengan kearifan lokal yang bisa membanggakan Kota Pontianak,” ujar Giarti usai menyerahkan hadiah kepada peserta dengan karya terbaik pada Jumat, 15 November 2024.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini melibatkan 30 peserta dari SMKN 6 Pontianak dan Komunitas Kampung Bang Jago. Giarti mengungkapkan bahwa selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan dan melahirkan karya-karya yang mencerminkan identitas budaya kota, seperti miniatur Tugu Khatulistiwa yang dipadukan dengan elemen lokal seperti Meriam Karbit atau Masjid Jami’.
“Produk kriya yang mengangkat ikon-ikon kota ini memiliki potensi besar, terutama jika menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan dan bernilai jual tinggi, bahkan di pasar internasional,” tambah Giarti.
Giarti juga menekankan pentingnya regenerasi dalam dunia perajin untuk menjaga keberlanjutan kerajinan tangan tradisional Pontianak. Menurutnya, regenerasi perajin muda sangat penting agar karya-karya ikonik Kota Pontianak tetap lestari dan terus berkembang seiring waktu.
“Regenerasi perajin sangat dibutuhkan untuk melanjutkan karya-karya pendahulu, dengan tetap menjaga keaslian ikon yang sudah ada,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif untuk mendorong kreativitas para peserta dan menghasilkan produk-produk kriya yang tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga memiliki potensi untuk bersaing di pasar yang lebih luas. (*)