HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Merokok telah lama dikenal sebagai penyebab utama berbagai penyakit serius, seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung. Namun, dampak merokok pada kesehatan gigi dan mulut seringkali terabaikan. Padahal, merokok dapat menyebabkan berbagai masalah pada gigi dan gusi yang serius.
Nikotin dan tar yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan noda kuning atau coklat pada gigi, yang dapat mengurangi estetika senyum. “Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit gusi (periodontitis),” ujar drg. Gisca Veronica saat memberikan informasi mengenai efek merokok pada kesehatan gigi kepada 25 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Kamis, 2 Januari 2025.
Menurut drg. Gisca, merokok dapat menghambat aliran darah ke gusi, yang menjadikannya lebih rentan terhadap infeksi. Plak dan karang gigi yang terbentuk dapat mengiritasi gusi, dan jika radang gusi ini dibiarkan tanpa pengobatan, bisa menyebabkan kerusakan tulang serta membuat gigi goyang. “Gigi yang goyang jika tidak segera diatasi dapat mengarah pada gigi yang copot,” jelasnya.
Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko terkena leukoplakia, yang ditandai dengan munculnya bercak putih atau abu-abu tebal dan keras di mulut. Leukoplakia disebabkan oleh iritasi akibat kebiasaan merokok dalam jangka panjang, dan bisa menjadi tanda awal kanker mulut. Gejala lainnya yang perlu diwaspadai, menurut drg. Gisca, meliputi rasa nyeri di mulut, sariawan yang tidak kunjung sembuh, bercak merah atau putih di mulut, benjolan di leher, serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. “Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter gigi,” tambahnya.
Dampak lain yang sering diabaikan adalah terganggunya kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka. Hal ini sangat berpengaruh terhadap prosedur perawatan gigi, seperti pencabutan gigi atau pemasangan implan. Perokok cenderung membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dan memiliki risiko komplikasi, seperti infeksi, yang lebih tinggi.
Untuk itu, bagi perokok aktif, drg. Gisca menyarankan untuk melakukan pemeriksaan gigi dan pembersihan karang gigi secara rutin minimal setiap enam bulan sekali. “Juga, pastikan untuk menyikat gigi dua kali sehari, dan cobalah untuk mengurangi atau bahkan berhenti merokok,” ujarnya.
Jika Anda merasakan gejala yang mencurigakan terkait kanker mulut, segera periksakan ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (*)