Cegah Stunting, Kepala BKKBN Kalbar Audiensi ke Pangdam XII Tanjungpura

Kaper BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar melakukan audiensi ke Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Dalam menyukseskan gerakan mencegah stunting Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Kalimantan Barat Pintauli Romangasi Siregar melakukan audiensi ke Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan pada Selasa 4 Juni 2024.

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Kalbar terus berupaya memaksimalkan pelaksanaan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting.

Bacaan Lainnya

“Salah satunya dengan berkolaborasi dan sinergi bersama Komando Daerah Militer (Kodam) XII Tanjungpura,” ungkap Pinta usai audiensi.

Pinta mengatakan, pertemuan tersebut untuk membahas kerjasama yang dapat disinergikan antara BKKBN Kalbar dan Kodam XII Tanjungpura guna terealisasinya gerakan intervensi serentak tersebut dilapangan. Apalagi Kodam XII Tanjungpura memiliki perangkat yang sangat lengkap hingga ke tingkat pedesaan.

“Kami bertemu Pangdam XII Tanjungpura kami melaporkan beberapa kegiatan yang bisa dikolaborasikan dengan Kodam XII Tanjungpura,” ujarnya.

Dalam pertemuan bersama Pangdam XII Tanjungpura tersebut, Kaper BKKBN Kalbar berharap agar peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk dapat mensukseskan intervensi serentak. Yakni penimbangan dan pengukuran yang menyasar ibu hamil, balita hingga calon pengantin. 

Pinta juga sangat berharap dapat menggerakkan seluruh sasaran yang bakal diintervensi untuk bisa hadir di Posyandu sehingga penimbangan bisa mencapai 100 persen. Peran Babinsa menurutnya sangat penting apalagi jika melihat data rata-rata penimbangan baru 50 hingga 60 persen.

“Harapan kami para babinsa bisa bergerak bersama untuk melaksanakan pengerahan massa untuk datang ke Posyandu,” jelasnya.

Dijelaskan Pinta, intervensi serentak tersebut dilaksanakan selama periode Juni 2024. Intervesi serentak itu menurutnya menjadi penting untuk mengetahui data dilapangan secara by name by adress. Dengan intervensi itupun balita bisa terukur dan tertimbang sesuai kondisi terakhir.

“Sehingga kita tahu persis sebenarnya kondisi anak anak yang stunting untuk segera diketahui dan diintervensi apabila mengalami kondisi beresiko stunting. Dalam penimbangan ini juga melibatkan ibu hamil serta calon pengantin,” ungkap Pinta.

Sementara itu, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan memastikan komitmen pihaknya untuk membantu mensukseskan gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting 2024. Mayjen TNI Iwan Setiawan bahkan memerintahkan seluruh anggota untuk turun membantu jalannya gerakan tersebut dilapangan.

“Program intervensi serentak ini kami dukung, kami suport, kami kerahkan seluruh anggota terbawah mulai dari Babinsa, Danramil, Dandandim,” ungkap Mayjen TNI Iwan Setiawan.

Pangdam XII Tanjungpura bahkan berencana akan mengumpulkan seluruh babinsa baik secara tatap muka langsung maupun lewat daring untuk mendukung mensukseskan program intervensi serentak tersebut. Menurutnya selama ini Kodam XII Tanjungpura juga selalu turun ke lapangan untuk membantu mensukseskan berbagai program pemerintah.

“Jangan ragukan kami, kami sudah turun ke lapangan untuk membantu program pemerintah, program unggulan angkatan darat, program TNI manunggal air program pengentasan stunting, babinsa masuk dapur dan lainnya,” jelasnya. 

“Kami bersama ibu-ibu Persit sudah turun dilapangan untuk membantu kesulitan masyarakat termasuk pengentasan stunting,” tutup Mayjen TNI Iwan Setiawan. (*)