HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya Terpilih, Sujiwo, menunjukkan komitmennya untuk memperkuat peran Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) dengan merencanakan penambahan penyertaan modal secara bertahap. Sujiwo menegaskan bahwa langkah tersebut akan dimulai setelah dirinya dan Sukiryanto dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya periode 2025-2030.
“Sejauh ini, penyertaan modal Pemkab Kubu Raya ke Bank Kalbar masih tergolong minim. Selama saya menjabat Wakil Bupati, perhatian Bank Kalbar terhadap sektor-sektor penting seperti fasilitas umum dan pembinaan UMKM sangat luar biasa. Oleh karena itu, saya berencana untuk meningkatkan penyertaan modal sebagai langkah strategis ke depan,” ungkap Sujiwo saat ditemui di Kantor PCNU Kubu Raya pada Selasa, 7 Januari 2025.
Sujiwo mengungkapkan, penambahan modal tersebut akan membawa banyak keuntungan bagi daerah, termasuk memperoleh dividen tahunan yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan lebih lanjut. Ia bertekad untuk memastikan agar DPRD Kubu Raya memberikan persetujuan atas rencana tersebut, sehingga simbiosis mutualisme antara Pemkab dan Bank Kalbar dapat tercapai.
“Jika penyertaan modal kita optimal, tentu kita juga akan menikmati hasilnya berupa dividen yang bisa disalurkan kembali untuk kemajuan daerah. Setiap tahun, kami akan mengalokasikan APBD untuk meningkatkan penyertaan modal kepada Bank Kalbar,” lanjutnya.
Komitmen Sujiwo ini mendapat apresiasi dari Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi. Ia percaya bahwa kepemimpinan Sujiwo dan Sukiryanto akan membawa Kubu Raya menjadi salah satu daerah dengan kontribusi penyertaan modal terbesar di Kalimantan Barat.
“Kami sangat terharu dan mengapresiasi komitmen Pak Sujiwo untuk menambah penyertaan modal. Saya yakin dalam lima tahun mendatang, posisi Kubu Raya akan berada di antara enam atau tujuh besar pemegang saham terbesar di Kalbar,” ujar Rokidi.
Rokidi juga menambahkan bahwa tambahan modal ini akan memberikan dampak positif, tidak hanya dalam bentuk pendapatan daerah, tetapi juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Selain itu, Bank Kalbar masih memiliki tantangan besar dalam penetrasi pasar di daerah Terentang dan Kuala Mandor serta pemberdayaan UMKM di Kubu Raya.
“Penyertaan modal ini akan berbanding lurus dengan keuntungan yang akan diperoleh. Kami juga memiliki pekerjaan rumah di beberapa daerah dan akan terus berupaya untuk memberi perhatian lebih kepada UMKM, yang jumlahnya mencapai belasan ribu di Kubu Raya,” ujar Rokidi.
Dengan komitmen yang kuat dari Sujiwo, diharapkan rencana ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi Kubu Raya dalam jangka panjang.