HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Pontianak menerima audiensi pengurus Journalist Collaboration Forum (JCF) pada Rabu 3 Desember 2025) pagi. Pertemuan ini membahas rencana pelaksanaan program CSR Connect Kalbar 2025, inisiatif yang digagas para wartawan untuk mendorong percepatan pembangunan daerah melalui dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
Branch Service Manager BNI Cabang Pontianak, Okta Arsandi, menyampaikan apresiasi atas program CSR Connect Kalbar 2025. Ia menilai langkah yang digagas oleh para jurnalis ini strategis dan relevan untuk mendorong pembangunan daerah.
“Saya mengapresiasi inisiatif kawan-kawan jurnalis yang memiliki visi dan misi mendorong pembangunan daerah. Saya kira ini langkah yang baik,” ujar Okta saat menerima audiensi pengurus JCF di Kantor BNI Cabang Pontianak.
Okta menegaskan, BNI Pontianak siap mendukung berbagai kegiatan positif, termasuk program CSR Connect Kalbar 2025. Ia berharap kolaborasi antara perbankan dan jurnalis tidak hanya berlangsung pada program ini, tetapi berlanjut secara berkesinambungan.
Sementara itu, Ketua Journalist Collaboration Forum, Deska Irnan Syafara, menjelaskan bahwa CSR Connect Kalbar bertujuan mengkoneksikan pemerintah dengan perusahaan swasta, termasuk BUMN, untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Program pembangunan yang tidak bisa dieksekusi melalui APBD dapat terbantukan melalui dana CSR perusahaan. Ini langkah awal untuk percepatan pembangunan di tengah isu efisiensi anggaran pemerintah,” ujar Deska.
Deska menambahkan, kehadiran BNI Cabang Pontianak diharapkan bisa menjadi mitra strategis JCF dalam mewujudkan sinergi pembangunan di Kalimantan Barat.
“Tujuan kami adalah mempertemukan pemerintah dengan perusahaan swasta dan BUMN, sehingga pembangunan dapat terintegrasi melalui kegiatan ini,” pungkasnya.
Pertemuan ini menjadi awal penguatan kolaborasi antara sektor perbankan dan jurnalis untuk memaksimalkan potensi CSR dalam mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kalbar. (*)


