Anak Buah Kapal TB Tanjung Bahari 52 Ditemukan Meninggal Setelah Tenggelam di Sungai Kapuas

Jenazah korban dalam posisi tertelungkup saat di temukan Tim SAR Gabungan. Foto ist.

HARIAN KALBAR (SANGGAU) – Seorang anak buah kapal (ABK) TB. Tanjung Bahari 52, Salim Syuhdi (20), ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Kapuas. Korban ditemukan pada Minggu, 26 Januari 2025, setelah pencarian intensif selama empat hari.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra, mengungkapkan bahwa tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan titik terang dalam pencarian korban.

Bacaan Lainnya

“Selama empat hari, tim SAR gabungan terus berupaya untuk menemukan korban. Selain menggunakan Aqua Eye, penyisiran permukaan dengan radius yang terus diperluas merupakan salah satu upaya kami dalam pencarian. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, berjarak 44 Nautical Mile dari lokasi kejadian,” jelas Junetra.

Setelah ditemukan, jenazah korban segera dievakuasi dan dibawa ke dermaga Sungai Durian, Kabupaten Kubu Raya, untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

“Setelah korban ditemukan, tim SAR gabungan segera mengevakuasi dan membawanya ke dermaga Sungai Durian, Kabupaten Kubu Raya, untuk diserahkan kepada perwakilan keluarga,” tambah Junetra.

Junetra juga menceritakan kronologi kejadian. Pada 23 Januari 2025, sekitar pukul 13.30 WIB, Salim Syuhdi bersama rekannya sedang melepas tali tambatan kapal yang terbelit di dermaga. Saat tali terlepas, korban terkena tali tersebut, yang menyebabkan dia terjatuh ke sungai dan tenggelam.

“Korban terkena tali saat sedang melepas ikatan kapal. Tali tersebut menyebabkan korban terjatuh dan tenggelam ke Sungai Kapuas,” terang Junetra.

Dengan ditemukannya korban, proses pencarian yang telah berlangsung penuh tantangan ini akhirnya berakhir. Pihak keluarga menyampaikan rasa terima kasih atas upaya dan kerja keras tim SAR gabungan. (*)