Pemkot Pontianak Persiapkan Program Makan Bergizi Gratis, Tunggu Arahan Pemerintah Pusat

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis akan menyasar siswa di sekolah-sekolah. Foto ilustrasi.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menjelaskan bahwa pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah di bawah naungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak masih menunggu arahan terperinci dari pemerintah pusat. Meskipun demikian, Pemkot Pontianak telah menyiapkan anggaran untuk mendukung pelaksanaan program ini.

“Kami sudah menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan MBG. Namun, kita akan melihat lagi, apabila dana dari pemerintah pusat sudah mencukupi, maka anggaran dari Kota Pontianak akan dialihkan. Jika perlu, kami akan menambah anggaran tersebut,” ujar Edi, Selasa, 7 Januari 2025.

Bacaan Lainnya

MBG merupakan program prioritas pemerintah pusat yang tercantum dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Edi berkomitmen untuk menjalankan program tersebut dan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional.

“Progres di Kota Pontianak sudah ada jadwal pelaksanaannya, namun masih ada koreksi dari Badan Gizi Nasional. Kami akan mengikuti arahan tersebut sembari mempersiapkan lokasi pelaksanaan program,” jelasnya.

Untuk menunjang kebutuhan bahan makanan dalam program MBG, Pemkot Pontianak melalui dinas terkait telah menjalin komunikasi dengan kelompok tani. Edi menambahkan, program MBG di Kota Pontianak akan dilaksanakan secara serentak di seluruh sekolah, meskipun kemungkinan akan ada uji coba terlebih dahulu.

“Mungkin di awal kami akan melakukan uji coba, tetapi tetap menunggu arahan teknis yang lebih detail dari pemerintah pusat. Kami harap bisa melaksanakan program ini secara serentak di seluruh sekolah,” ucapnya.

Pemkot Pontianak optimistis bahwa program MBG dapat mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia, sebagai bagian dari upaya untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Edi menambahkan, pihaknya terus mematangkan persiapan pelaksanaan program MBG, termasuk memastikan ketersediaan jadwal, suplai makanan, operasional sekolah, dan tenaga pelaksana.

“Kami ingin memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada anak-anak sampai dalam kondisi terbaik, baik dari segi gizi maupun kebersihannya,” pungkas Edi. (*)