Pencarian Terus Berlanjut, Tim Gabungan Usaha Temukan Ibu Rumah Tangga yang Tenggelam di Sungai Kapuas

Kepolisian dan Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban di Sungai Kapuas. Foto ist.

HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Hari kedua pencarian memasuki titik kritis, tim gabungan tanpa henti berupaya menemukan Awe (45), seorang ibu rumah tangga yang hilang tenggelam di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Insiden tragis ini terjadi pada Selasa, 26 Desember 2024, ketika Awe bersama dua anaknya tengah berjualan ikan menggunakan sampan tradisional.

Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Hafiz Febrandani, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mengungkapkan bahwa pencarian dilakukan dengan memperluas area. Dua tim dibentuk untuk menyisir alur sungai: satu tim menuju Kecamatan Terentang, dan satu lagi ke arah Sungai Asam dengan radius sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.

Bacaan Lainnya

“Pencarian melibatkan Satpol Airut Polda Kalbar, Basarnas, Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Raya, petugas Polsek Terentang, serta warga Desa Kalibandung,” ujar Ade, Rabu, 27 Desember 2024.

Menurut keterangan Kepala Desa Kalibandung dan sejumlah saksi, sampan yang digunakan korban terhantam gelombang besar akibat cuaca ekstrem, membuatnya terombang-ambing di sungai. Saat itu, Awe berada di sampan bersama dua anaknya, Radit (2) dan Kaila (4).

“Radit terjatuh ke sungai, dan Awe langsung terjun untuk menyelamatkan anaknya. Namun, gelombang besar menghantam mereka, sehingga usaha penyelamatan berakhir tragis,” ungkap Ade.

Seorang warga, Rudi, yang kebetulan melintas menggunakan sampan kato, berhasil menyelamatkan Radit, anak korban. Namun, meski berusaha sekuat tenaga, arus deras dan gelombang besar menghalangi upaya penyelamatan Awe, yang akhirnya tenggelam terbawa arus.

Usai kejadian, warga segera melapor kepada Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, dan Basarnas. Hingga kini, pencarian masih dilanjutkan dengan metode penyisiran menggunakan perahu karet dan alat selam.

Keluarga korban, bersama masyarakat setempat, terus berharap Awe ditemukan dalam kondisi apapun. Tim gabungan masih bekerja keras di lapangan untuk menemukannya. Aiptu Ade juga meminta doa dari seluruh lapisan masyarakat agar korban segera ditemukan dan memohon bantuan informasi kepada siapa saja yang mungkin menemukan korban untuk segera menghubungi pihak kepolisian atau Basarnas. (*)