Sinergitas TNI-Polri dan Warga Yalimo Bantu Korban Kebakaran dengan Dirikan Tempat Pengungsian

Sinergitas TNI-Polri, gerak cepat dirikan tempat pengungsian bagi korban kebakaran di Yalimo, Papua Pegunungan. Foto ist.

HARIAN KALBAR (YALIMO) – Sinergitas TNI-Polri bersama masyarakat setempat kembali menunjukkan kepedulian yang luar biasa. Pada Minggu, 15 Desember 2024, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 641/Bru Pos Kout Elelim, Polres Yalimo, dan warga setempat bekerja sama dengan cepat mendirikan tempat pengungsian bagi masyarakat yang terdampak musibah kebakaran. Lokasi pengungsian ini dibangun di Lapangan Pospol Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Dalam kegiatan tersebut, prajurit TNI, anggota Polres, dan warga setempat saling bahu-membahu untuk menyelesaikan pembangunan tempat pengungsian. Semangat gotong-royong yang tinggi membuat pekerjaan yang berat terasa lebih ringan dan berjalan dengan lancar.

Bacaan Lainnya

Wadan Satgas Yonif 641/Bru, Kapten Inf I Gusti Ngurah Budiartana, menyatakan bahwa proses pendirian tempat pengungsian ini mencerminkan kerukunan dan kerja sama antara TNI-Polri serta kesiapan mereka untuk membantu masyarakat yang tengah mengalami kesulitan. “Sinergitas ini adalah bukti nyata bahwa TNI-Polri selalu siap membantu warga yang membutuhkan,” ujar Kapten Budiartana.

Kepala Suku Distrik Elelim, Akulak Segenil (54), yang sangat dihormati oleh warga setempat, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Satgas Yonif 641/Bru. Ia merasa sangat terbantu oleh kedatangan personel TNI dan Polri dalam membangun tempat pengungsian bagi korban kebakaran. “Saya sangat terharu dan merasa terbantu sekali, bapak TNI dan Polri telah memperhatikan kami dan membantu kesulitan warga kami di sini. Terima kasih kepada bapak TNI Pos Kout Elelim yang selalu peduli dengan masyarakat Papua,” ungkap Akulak Segenil dengan penuh rasa syukur.

Sinergitas ini sekali lagi menegaskan betapa pentingnya peran TNI, Polri, dan masyarakat dalam menjaga kepedulian serta membangun solidaritas dalam situasi darurat. (*)