Waspada Dampak Gadget Berlebihan pada Anak, Ini Tips dari Ahli Kesehatan untuk Orangtua

Suhendri, S.Kep dalam sebuah sesi edukasi yang diadakan di RSUD SSMA Kota Pontianak pada Kamis, 5 Desember 2024. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Penggunaan gadget di kalangan anak-anak semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, memunculkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental mereka. Meskipun gadget memiliki manfaat, seperti akses mudah ke informasi dan hiburan, penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan risiko bagi perkembangan anak.

Dalam sebuah sesi edukasi yang diadakan di RSUD SSMA Kota Pontianak pada Kamis, 5 Desember 2024, Suhendri, S.Kep, seorang ahli kesehatan, mengungkapkan beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan gadget yang tidak terkendali, terutama bagi anak-anak.

Gangguan Fisik dan Kesehatan Mental Anak Akibat Gadget

Suhendri menjelaskan bahwa salah satu masalah utama yang muncul akibat penggunaan gadget berlebihan adalah gangguan pada kesehatan fisik. “Banyak anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan seperti mata kering, rabun dekat, atau sindrom penglihatan komputer,” ujarnya. Bahkan, semakin banyak anak yang sudah memerlukan kacamata karena masalah penglihatan yang disebabkan oleh penggunaan gadget berlebihan.

Masalah lain yang sering ditemui, lanjut Suhendri, adalah gangguan tidur dan perkembangan sosial anak yang terhambat. “Anak-anak yang terlalu sering terpapar gadget berisiko mengalami gangguan tidur, serta masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya,” tambahnya.

Suhendri juga menyoroti masalah ketergantungan terhadap teknologi. “Jika penggunaan gadget tidak diawasi sejak dini, anak-anak bisa terlanjur bergantung pada teknologi dan kesulitan beraktivitas tanpa perangkat digital di masa depan,” ujarnya.

Risiko Kesehatan Jangka Panjang

Selain dampak pada kesehatan mental dan fisik, penggunaan gadget yang tidak terkontrol juga dapat mengurangi aktivitas fisik anak. “Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang, seperti obesitas, diabetes, dan gangguan metabolisme,” ungkap Suhendri.

Batasan Usia dan Waktu Penggunaan Gadget yang Sehat

Menurut Suhendri, penting bagi orangtua untuk memberikan batasan usia dan waktu penggunaan gadget bagi anak-anak. Berikut adalah rekomendasi waktu penggunaan gadget berdasarkan usia:

– Usia 0-2 tahun: Tidak disarankan terpapar layar gadget sama sekali.
– Usia 2-5 tahun: Maksimal 1 jam per hari.
– Usia 6-12 tahun: Maksimal 1-2 jam per hari.
– Usia remaja (13-18 tahun): Pengawasan dan pembatasan lebih fleksibel, namun tetap penting untuk
mencegah kecanduan gadget.

Tips Agar Anak Terhindar dari Bahaya Gadget

Suhendri juga memberikan beberapa tips bagi orangtua agar anak-anak mereka tetap aman dari dampak negatif gadget:

1. Batasi waktu penggunaan gadget: Tentukan waktu tertentu untuk anak bermain gadget dan pastikan mereka tetap memiliki waktu untuk aktivitas lain.

2. Ajarkan kebiasaan positif: Berikan contoh kebiasaan positif, seperti membaca buku, bermain di luar, atau melakukan kegiatan kreatif.

3. Jaga kualitas tidur: Pastikan anak tidak menggunakan gadget menjelang waktu tidur agar kualitas tidur mereka tetap terjaga.

4. Fasilitasi interaksi sosial: Dorong anak untuk berinteraksi dengan teman-temannya secara langsung, bukan hanya melalui media sosial atau aplikasi chatting.

“Meski gadget menawarkan banyak manfaat, orangtua perlu menetapkan batasan yang jelas, memberikan contoh yang baik, dan memastikan anak tetap memiliki waktu untuk aktivitas fisik dan sosial yang sehat,” tutup Suhendri.

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan anak-anak dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak, tanpa mengabaikan kesehatan fisik dan mental mereka. (*)