HARIAN KALBAR (JAKARTA) – Pemerintah Kota Pontianak baru saja menerima penghargaan One Planet City Challenge dari World Wide Fund for Nature (WWF) sebagai pengakuan atas komitmennya dalam mewujudkan kota berkelanjutan. Penghargaan ini merupakan bagian dari inisiatif global yang mendorong kota-kota di seluruh dunia untuk membangun lingkungan yang lebih ramah iklim, sesuai dengan tujuan Perjanjian Paris yang bertujuan membatasi pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celsius.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pj Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, dalam acara City Leaders Talk: Southeast Asian Cities’ Commitment to the Paris Agreement di Forum WWF Eco Echo: Untuk Indonesia, yang berlangsung di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, pada Kamis, 5 Desember 2024.
“Penghargaan ini adalah bukti apresiasi terhadap komitmen Kota Pontianak dalam menghadapi tantangan perubahan iklim,” ujar Edi Suryanto usai menerima penghargaan.
Program One Planet City Challenge merupakan sebuah kampanye yang digelar sepanjang Oktober 2024 untuk mengidentifikasi kota-kota yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan. Pontianak terpilih sebagai salah satu kota yang patut diapresiasi berkat Rencana Aksi Iklim Kota Pontianak dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045 yang mengusung visi “Kota Pontianak Unggul, Sejahtera, dan Berkelanjutan”.
Dalam perencanaan pembangunan tersebut, Pemkot Pontianak fokus pada penyelesaian tiga masalah utama: kemacetan, banjir, dan sampah. Salah satu solusi yang telah diterapkan adalah pembukaan kembali layanan Bus Rapid Transit (BRT) yang kini melayani pelajar secara gratis, dengan rencana pengembangan lebih lanjut sesuai kebutuhan kota.
“Kami fokus pada pengembangan transportasi publik dan pendidikan untuk mengubah perilaku masyarakat. Dengan meningkatkan penggunaan transportasi umum, kami yakin kemacetan dan polusi dapat berkurang,” tambah Edi.
Selain itu, Pemkot Pontianak juga aktif mencari solusi terkait banjir tanpa merusak alam. Di sisi lain, untuk masalah sampah, mereka gencar melakukan pengelolaan sampah dari sumbernya untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.
“Mengubah perilaku masyarakat adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan ini,” terang Edi Suryanto.
Pontianak berpartisipasi dalam program We Love Cities, sebuah kompetisi internasional yang mengajak masyarakat untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap kota serta berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Kampanye ini dilakukan melalui media sosial dengan unggahan yang mengangkat berbagai aksi iklim yang dilakukan warga. Sebagai bagian dari kampanye ini, Bappeda Kota Pontianak bertindak sebagai leading sector yang mengkoordinasikan semua kegiatan terkait.
“Inisiatif ini mendorong kota-kota di dunia untuk mempercepat langkah nyata dalam menghadapi perubahan iklim dengan menetapkan target yang jelas, berbagi praktik terbaik, serta mengimplementasikan solusi yang sesuai dengan karakteristik setiap kota,” ujar keterangan resmi dari WWF.
Selain Pontianak, Probolinggo dan Balikpapan juga menjadi finalis dari Indonesia dalam ajang ini. One Planet City Challenge telah melibatkan lebih dari 900 kota di lebih dari 70 negara di dunia. WWF, sebagai organisasi internasional yang berfokus pada konservasi alam dan penelitian lingkungan, terus mendukung upaya kota-kota dalam menciptakan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dengan prestasi ini, Pontianak semakin menunjukkan perannya sebagai salah satu kota yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan perubahan iklim global. (*)