Kejuaraan WBMC 2024 di Pontianak Sukses Digelar, Pengprov Muaythai Kalbar Raih Apresiasi Internasional

Peserta WBMC 2024, yang digelar oleh Pengprov MI Kalbar, pada 29 November hingga 1 Desember 2024, menerima medali. Foto ist.

HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Kejuaraan West Borneo Muaythai Championship (WBMC) 2024 yang berlangsung dari 29 November hingga 1 Desember 2024 sukses digelar di Pontianak. Event bergengsi ini, yang kini akan menjadi agenda tahunan, diikuti oleh 118 atlet dari berbagai Pengurus Kabupaten (Pengkab), klub-klub Muaythai di Kalimantan Barat, serta perwakilan dari Malaysia dan daerah lain di Indonesia.

Malam grand final yang menjadi puncak kejuaraan ditutup langsung oleh Ketua Umum Pengprov Muaythai Indonesia Kalbar, Marten Luter, yang juga merupakan Anggota DPRD Provinsi Kalbar. Penutupan acara turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Forkopimda Kalbar, yang memberikan apresiasi atas kelancaran dan prestasi yang diraih dalam kejuaraan ini.

Bacaan Lainnya

Marten Luter dalam sambutannya menyampaikan bahwa event ini terlaksana berkat dukungan kerjasama yang solid antara Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pengprov Muaythai Indonesia Kalbar. “Dalam satu tahun kepengurusan ini, kami sudah menggelar empat event besar dan berpartisipasi dalam lima kejuaraan baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Marten, yang berencana mengadakan event internasional di perbatasan Entikong untuk memperluas partisipasi atlet dari luar negeri.

Pada malam grand final, diselenggarakan lima laga semi-pro, termasuk dua laga internasional dan satu laga profesional. Salah satu momen spesial dalam laga profesional adalah kemenangan fighter Indonesia dari Camp Squad Karawang, Jawa Barat, Rafles Gusti Ramis, yang berhasil mengalahkan fighter asal Malaysia, M. Syamier Bin Farizan, melalui kemenangan angka. Laga ini juga menjadi yang pertama di Kalbar dengan perebutan sabuk WBMC, menjadikannya momen bersejarah dalam dunia Muaythai lokal.

Kejuaraan ini juga mendapat apresiasi tinggi dari para peserta internasional. Goday, Pelatih Utama Muaythai Kenyalang Negeri Sarawak, Malaysia, mengungkapkan rasa puasnya terhadap sambutan yang sangat baik dari panitia dan kualitas pelaksanaan event. “Kami berangkat dengan 35 orang atlet dan official dari Kuching, Sarawak, dan meskipun perjalanan panjang, kami sangat puas dengan penyelenggaraan acara ini. Kami sudah 4 kali ikut, dan selalu dijemput kembali. Kalau event ini tidak bagus, kami tidak akan datang,” ungkap Goday.

Senada dengan itu, Tuan Bob, Manajer Tim Panthera Muaythai dari Johor, Malaysia, juga mengungkapkan kesan positif terhadap kualitas event ini, yang telah membuat pihaknya rela melakukan penerbangan tiga kali untuk hadir. “Ini event yang sangat bagus dan kami sudah tiga kali datang ke Kalbar,” ujarnya.

Tidak hanya peserta luar negeri yang merasa puas, Wak Yus, Pengurus Muaythai Mempawah, juga memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Marten Luter yang telah membuat Muaythai Kalbar berkembang pesat. “Muaythai Kalbar sangat aktif, bahkan kami sudah membawa tim Mempawah untuk ikut kejuaraan ini sejak tahun pertama,” katanya.

Namun, ada sedikit kendala terkait pembagian medali pada acara tersebut. Beberapa orang tua atlet yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sebagian medali tidak dibagikan di atas ring karena anak-anak mereka harus segera pulang untuk ujian sekolah. Meski demikian, mereka tetap menerima keputusan tersebut dengan lapang dada, mengapresiasi kualitas medali yang sangat bagus.

Jaenudin, pelatih Squad Karawang, juga menyatakan kepuasannya terhadap event profesional pertama yang digelar di Kalbar. “Kami sangat puas dengan penyelenggaraan event ini dan akan ikut lagi jika ada kejuaraan berikutnya,” ujarnya.

Yohanes Iwan, Ketua Harian Pengprov Muaythai Kalbar, menanggapi situasi pembagian medali yang sempat menimbulkan kebingungan. Ia menjelaskan bahwa pembagian medali dilakukan dengan cara yang fleksibel, baik di atas ring saat final maupun di bawah ring bagi mereka yang tidak bisa menunggu hingga akhir acara. “Kami sudah menerima segala masukan dan kritik yang membangun. Jika ada yang merasa tidak puas, kami mengharapkan komunikasi langsung dengan panitia, bukan melalui media sosial tanpa klarifikasi,” ujar Yohanes Iwan.

Secara keseluruhan, WBMC 2024 berjalan spektakuler dan sukses, meningkatkan citra olahraga Muaythai di Kalbar, serta mempererat hubungan internasional melalui partisipasi atlet dari luar negeri. Ke depannya, pengurus Muaythai Kalbar berharap dapat terus mengembangkan acara ini menjadi lebih besar dan lebih berprestasi di tingkat internasional. (*)