Karena Tawar-Menawar Nanas, Pria 63 Tahun Jadi Korban Penusukan di Kubu Raya

Pelaku penusukan saat diamankan Polisi. Foto ist.

HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Seorang pria berusia 63 tahun, Sadali, menjadi korban penganiayaan hingga mengalami luka serius akibat perdebatan harga nanas di Kubu Raya. Insiden yang mengejutkan ini terjadi di depan sebuah kafe di Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Sabtu, 30 November 2024 pagi dan sempat viral di media sosial.

Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa ini bermula sekitar pukul 06.30 WIB saat korban, yang sedang menawar nanas milik pelaku berinisial SP (64), menawarkan harga Rp2.000 per buah. Namun, tawaran tersebut membuat pelaku marah besar.

Bacaan Lainnya

“Tak mampu menahan emosi, pelaku langsung mengambil pisau pengupas nanas dan menusukkannya ke punggung korban. Pisau tersebut bahkan sempat menancap di tubuh korban sebelum pelaku melarikan diri,” jelas Ade, Senin, 2 Desember 2024.

Korban yang terkapar di aspal segera mendapat pertolongan dari seorang polisi yang kebetulan melintas. Polisi tersebut langsung membawa korban ke Rumah Sakit Soedarso Pontianak untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Korban langsung dibawa ke RS Sudarso untuk mendapatkan penanganan medis setelah polisi memberikan pertolongan,” tambah Ade.

Setelah menerima laporan, tim Reskrim Polsek Sungai Raya bergerak cepat untuk menyelidiki kasus ini. Polisi mengamankan barang bukti berupa pisau dan memeriksa saksi-saksi. Identitas pelaku segera diketahui, dan dalam waktu singkat, pelaku berhasil diamankan.

“Pelaku berhasil ditangkap dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Sungai Raya untuk mengetahui motif dibalik aksi kekerasannya,” terang Ade.

Polres Kubu Raya memastikan bahwa kasus ini akan diselidiki secara profesional. Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berat.

“Pelaku mengakui perbuatannya, namun penyelidikan tetap kami lakukan untuk menggali kemungkinan adanya faktor lain yang memicu kejadian ini,” tambah Ade.

Kepada masyarakat, pihak kepolisian mengimbau untuk tetap tenang dan tidak membuat spekulasi berlebihan mengenai insiden ini. Polisi berjanji untuk menangani kasus ini dengan serius demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kubu Raya.

“Ini adalah insiden yang sangat disayangkan. Kami harap masyarakat tetap tenang dan percayakan proses hukumnya kepada kami,” tegas Ade.

Sementara itu, korban yang telah menjalani operasi, kini dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Polres Kubu Raya berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya. (*)