HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Logistik pemungutan suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kota Pontianak resmi didistribusikan. Pada Senin 25 November 2024, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto secara simbolis melepas 10 armada yang akan mengantarkan logistik pemilu dari Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak di Jalan Kom Yos Sudarso.
Distribusi logistik Pilkada mencakup 1.808 kotak suara yang akan disalurkan ke 904 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh kota. Proses distribusi dimulai dengan pengiriman logistik ke masing-masing kecamatan, sebelum akhirnya didistribusikan ke 29 kelurahan di Pontianak.
Ketua KPU Kota Pontianak, David Teguh, menjelaskan bahwa delapan armada pertama akan dikirim ke Kecamatan Pontianak Utara dan Pontianak Timur, sementara dua armada lainnya menuju Kecamatan Pontianak Tenggara. Dalam sekali perjalanan, armada tersebut dipastikan bisa menyelesaikan distribusi ke tiga kecamatan. Setelah itu, armada akan kembali untuk mendistribusikan logistik ke Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Selatan.
Untuk Kecamatan Pontianak Barat, kelurahan-kelurahan akan langsung mengambil logistik dari gudang, mengingat jaraknya yang cukup dekat dan lokasi gudang yang berada di wilayah tersebut.
Logistik yang didistribusikan meliputi kotak suara, surat suara, tinta, bilik pemungutan suara, alat coblos, tanda pengenal petugas, tanda pengenal saksi, hingga formulir-formulir pemilu. KPU Kota Pontianak memastikan bahwa seluruh perlengkapan tersebut tiba tepat waktu dan dalam kondisi aman.
Cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan dalam proses distribusi logistik ini. David Teguh mengingatkan petugas untuk selalu berhati-hati saat menurunkan logistik, terutama ketika hujan deras. “Pastikan logistik diturunkan dengan hati-hati dan dilindungi dari hujan dengan terpal, agar tidak ada kerusakan,” tuturnya.
Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto mengapresiasi kerja keras KPU dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) dalam memastikan kelancaran distribusi logistik Pilkada. Ia menilai koordinasi antara pihak penyelenggara, termasuk TNI, Polri, dan Kejaksaan Negeri, berjalan dengan sangat baik.
“Kami berharap Pilkada ini bisa berjalan lancar tanpa kendala. Kami juga mengimbau agar seluruh pihak, termasuk ASN di Pemkot Pontianak, menjaga netralitasnya selama proses Pilkada ini,” ujar Edi, yang juga menegaskan bahwa jika ada pelanggaran, akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Edi juga mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk turut menyukseskan Pilkada Serentak ini. Sebanyak 489.208 Daftar Pemilih Tetap (DPT) sudah ditetapkan oleh KPU Kota Pontianak untuk memilih wali kota-wakil wali kota dan gubernur-wakil gubernur.
“Semoga tahapan Pilkada berjalan dengan baik dan terkendali. KPU dan Bawaslu diminta untuk merencanakan setiap tahapan dengan teliti, agar tidak ada risiko yang mengganggu proses pemilihan,” pungkasnya.
Distribusi logistik yang berjalan lancar menjadi langkah awal untuk memastikan Pilkada Serentak di Kota Pontianak berlangsung sukses dan demokratis. (*)