HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Menjelang Pilkada Serentak 2024, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menyatakan bahwa kondisi di Kota Pontianak secara umum aman dan kondusif. Namun, ia mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat tidak lengah dan terus meningkatkan kewaspadaan demi menjaga stabilitas dan keamanan menjelang pemilihan pada 27 November mendatang.
“Saya berharap melalui dialog ini dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, dapat disampaikan pesan-pesan kedamaian dan ketenangan. Kita ingin Pilkada yang damai dan sukses,” ujar Edi Suryanto usai membuka, Dialog Kerukunan Umat Beragama Menyongsong Pilkada Aman dan Damai di Hotel Golden Tulip, Selasa 19 November 2024.
Edi menekankan peran vital tokoh agama dalam menciptakan suasana yang kondusif. Sebagai panutan, para tokoh agama diharapkan bisa menyampaikan pesan kedamaian kepada umatnya masing-masing, serta mengedukasi masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah.
“Tokoh agama memiliki pengaruh besar dalam menjaga stabilitas sosial dan mencegah konflik. Mereka bisa memberikan pemahaman yang baik kepada umat agar tidak terpengaruh isu negatif,” tambah Edi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, bersama pihak terkait, telah melakukan pemetaan dan mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin muncul selama Pilkada. Edi berharap semua pihak berkomitmen menjaga ketertiban dan keamanan untuk kelancaran jalannya proses demokrasi ini.
“Pontianak aman, Insya Allah, tetapi kita tetap harus waspada. Jangan sampai kecolongan,” ucapnya mengingatkan.
Selain itu, Edi juga menyoroti potensi penyebaran hoaks selama masa Pilkada. Menurutnya, kekuatan terbesar dalam melawan hoaks adalah masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, peran masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, lurah, hingga RT dan RW, sangat penting dalam menangkal berita palsu dan isu provokatif.
“Untuk mengantisipasi hoaks, kita perlu menjaga komunikasi yang baik antara semua pihak. Jika masyarakat sudah cerdas dan teredukasi dengan baik, hoaks tidak akan mudah mempengaruhi mereka,” jelas Edi.
Pj Wali Kota juga menegaskan pentingnya koordinasi langsung dengan pemangku kepentingan di tingkat kecamatan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada. Edi bersama tim Pemkot akan terus memantau dan menginventarisasi potensi masalah yang mungkin terjadi, agar bisa segera diatasi sebelum Pilkada berlangsung.
“Kami akan terus memastikan bahwa segala persiapan di tingkat kecamatan dan kelurahan berjalan dengan baik, untuk menghindari permasalahan yang dapat mengganggu jalannya Pilkada,” pungkasnya. (*)