HARIAN KALBAR (PONTIANAK) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak meraih prestasi gemilang dalam penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik Tahun 2024, dengan skor tertinggi se-Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mencapai 94,96. Capaian ini tidak hanya mengantarkan Kota Pontianak menduduki peringkat ke-27 secara nasional, tetapi juga berhasil mempertahankan posisi di Zona Hijau dengan opini Kualitas Tertinggi dari Ombudsman RI.
Pencapaian tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencatatkan skor 91,16 dengan kategori dan zona yang sama. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh jajaran Pemkot Pontianak.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, memastikan kemudahan, kenyamanan, dan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Pencapaian ini adalah bukti nyata dari upaya bersama dalam memenuhi standar yang ditetapkan oleh Ombudsman,” ujar Edi Suryanto, Jumat 15 November 2024.
Edi juga menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Pontianak yang terus melakukan perbaikan dan inovasi dalam pelayanan publik. Ia berharap pencapaian ini dapat semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh pemerintah kota.
“Meski sudah banyak yang diperbaiki, kami menyadari bahwa masih ada ruang untuk perbaikan. Pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus menjaga kualitas pelayanan dan meraih standar yang lebih tinggi lagi ke depannya,” tambahnya.
Dengan skor 94,96, Kota Pontianak kembali mempertahankan statusnya dalam kategori A dan Zona Hijau, yang artinya pelayanan publik di kota ini telah memenuhi standar tertinggi yang ditetapkan Ombudsman. Hal ini juga mencerminkan konsistensi Kota Pontianak dalam menjaga kualitas pelayanan dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, dengan memberikan layanan yang ramah, cepat, murah, dan profesional.
“Pencapaian ini adalah salah satu indikator keberhasilan Pemkot Pontianak dalam terus meningkatkan mutu pelayanan publik. Kami berharap tren positif ini akan berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah lain,” tutup Edi Suryanto. (*)