HARIAN KALBAR (KUBU RAYA) – Skadron Udara 1 Wing 7 Lanud Supadio sukses menggelar latihan pengeboman udara ke darat menggunakan pesawat tempur Hawk 109/209 di Air Weapons Range (AWR) Gunung Tamang, Desa Gunung Tamang, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Latihan yang berlangsung selama empat hari, dari Senin 11 November hingga Kamis 14 November 2024, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme penerbang tempur Skadron Udara 1 Elang Khatulistiwa.
Komandan Lanud Supadio, Marsma TNI Reka Budiarsa, yang diwakili oleh Komandan Skadron Udara 1 Wing 7, Letkol Pnb Dedi Andres Saputra, M.Han., menyatakan bahwa latihan pengeboman ini menjadi yang pertama kalinya dilakukan sejak TNI AU mendapatkan hak pakai dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) atas lahan AWR Gunung Tamang. “Latihan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan profesionalisme penerbang kami, khususnya dalam mengoperasikan pesawat tempur Hawk 109/209, serta menjaga keselamatan dengan target zero accident,” ujar Letkol Dedi.
Latihan pengeboman ini bertujuan untuk mengasah kemampuan penerbang dalam melakukan serangan menggunakan bom dan roket dari udara ke sasaran di darat. Selain itu, latihan ini juga menjadi persiapan Skadron Udara 1 untuk mengikuti Latihan Puncak TNI AU Angkasa Yudha-24 yang akan digelar di AWR Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur.
Letkol Pnb Dedi Andres Saputra juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar AWR Gunung Tamang, yang mendukung suksesnya latihan ini. Ia berharap ke depannya, AWR Gunung Tamang dapat menjadi lokasi tetap untuk berbagai latihan tempur TNI AU, termasuk latihan Angkasa Yudha tingkat Koopsud. “Dengan potensi yang dimiliki, AWR Gunung Tamang dapat menjadi pusat latihan udara di Kalimantan Barat, bahkan untuk skala latihan besar TNI AU,” tambahnya.
Selain itu, latihan ini juga didukung oleh penggunaan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dari Skadron Udara 51 yang memantau dan mengevaluasi ketepatan sasaran pasca-pengeboman.
Skadron Udara 1, yang berada di bawah komando Lanud Supadio, memiliki peran strategis dalam pengamanan wilayah udara, termasuk Alur Laut Kepulauan Indonesia I (ALKI I) dan meningkatkan pengawasan terhadap wilayah udara sekitar Laut Natuna Utara dan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
Latihan ini memanfaatkan AWR Gunung Tamang berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK. 151/Menhut-II/2013 yang memberikan izin perpanjangan untuk penggunaan kawasan hutan seluas 11.881,50 hektare, yang telah ditetapkan sebagai lapangan tembak udara untuk TNI Angkatan Udara.
Dengan berjalannya latihan ini, TNI AU semakin siap dalam menghadapi berbagai ancaman, baik di udara maupun di wilayah perbatasan, serta memperkuat kemampuan tempur di tingkat nasional. (*)